Penjualan Mobil AS Jeblok, Bursa Asia Ambruk



SINGAPURA. Pagi ini, saham-saham Asia kembali berguguran. Itu berarti, sudah tiga hari pada minggu ini, bursa Asia melempem di zona merah. Nah, penurunan indeks hari ini dipimpin oleh saham perbankan dan produsen otomotif yang disebabkan anjloknya penjualan mobil Amrik dan perekonomian Australia yang mengalami kontraksi. Faktor-faktor itulah yang menyebabkan muncul kekhawatiran di pasar bahwa resesi perekonomian dunia kian memburuk.

Di Jepang, saham Toyota Motor Corp dan Honda Motor Corp mengalami penurunan lebih dari 2% setelah penjualan mobil di AS anjlok. Sementara di Australia, penurunan terbesar dialami oleh Commonwealth Bank of Australia yang merosot 2,7% seiring perekonomian Negeri Kanguru itu yang melambat pada kuartal empat untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir. Isu lain yang juga berpengaruh antara lain pernyataan Pimpinan The Federal Reserve Ben S Bernanke yang bilang kalau sistem perbankan AS belum akan stabil.

“Kekhawatiran tentang memburuknya perekonomian AS dan krisis finansial menjadi akar permasalahannya,” jelas Hiroichi Nishi, Equities Manager Nikko Cordial Securities Inc.


Dengan adanya penurunan tersebut, pada pukul 10.07 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific melorot 1,3% menjadi 70,87. Sementara indeks Nikkei mengalami penurunan 1,5% menjadi 7.124,13 dan indeks Kospi turun 1,2%. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 juga tergelincir 2,4%.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie