JAKARTA. Kinerja PT Astra International Tbk (ASII) masih mandek di awal tahun ini. Sepanjang Januari 2016, penjualan kendaraan roda empat ASII menyusut 9,4% year-on-year (yoy).

Mengacu data yang dipublikasikan ASII Selasa (16/2) lalu, penjualan mobil Grup Astra pada Januari mencapai 39.629 unit. Angka ini turun 9,46% dibanding periode sama di 2015 sebanyak 43.770 unit.

Sedangkan penjualan mobil secara nasional sepanjang Januari 2016 melorot 9,9% (yoy) menjadi 84.885 unit. Pangsa pasar ASII di bulan pertama tahun ini sebesar 47%. Angka ini naik ketimbang periode sama tahun lalu yakni 46%.

Investor Relation ASII Tira Adianti mengatakan, tahun ini ASII membidik market share 50%. Sedang penjualan mobil nasional 2016 diprediksi masih datar, yakni 1,05 juta unit. Artinya ASII membidik penjualan 525.000 unit, atau cuma naik 2,8% dari penjualan di 2015.

"Kami akan tunggu hasil penjualan kuartal pertama tahun ini dan melihat perkembangan pasar ke depan, apakah akan merevisi naik atau turun target tahun ini," kata Tira pada KONTAN.

Penurunan penjualan mobil ASII terjadi pada empat merek, yakni Toyota, Daihatsu, Isuzu dan Peugeot. Penjualan paling anjlok dicatatkan Isuzu, dengan penurunan mencapai 30,26% dari sebesar 2.052 unit menjadi 1.431 unit.

Penjualan Toyota tercatat mencapai 24.893 unit, susut 8,3% yoy. Sedang Daihatsu mencatatkan penurunan penjualan 9,30% yoy jadi 13.184. Adapun penjualan Peugeot hanya dua unit, turun dari Januari 2015 sebanyak 8 unit.

Untunglah penjualan mobil murah (LCGC) selama Januari masih tumbuh tipis 1,3% jadi 7.532 unit. Secara nasional, penjualan LCGC malah melorot 17,7% menjadi 11.617 unit. Pangsa pasar LCGC ASII sepanjang Januari mencapai 65%, naik dari periode sama tahun lalu sebesar 53%.

ASII juga mencetak penjualan UD Trucks sebanyak 119 unit. Di periode sama tahun lalu, merek ini belum berkontribusi pada penjualan ASII. Penjualan sepeda motor ASII juga menyusut 15,3% yoy menjadi 287.776 unit sepanjang Januari 2016. Secara nasional, penjualan kendaraan roda dua turun 17,2% yoy menjadi 416.263 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie