JAKARTA. Penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) masih melaju. Dalam sebelas bulan tahun ini, Astra sudah menjual 602.310 unit kendaraan roda empat. Jumlah itu naik 8,3% dari periode sama tahun lalu sebanyak 556.006 unit.

Penjualan mobil ASII memang melambat dari penjualan secara industri yang tumbuh sekitar 10,25% year-on-year (yoy). Hingga November 2013, total penjualan mobil nasional mencapai 1,132 juta unit. ASII masih merajai pangsa pasar mobil sebesar 53%.

Kontribusi terbesar penjualan mobil ASII masih dari merek Toyota yang laku 400.026 unit hingga November 2013 atau tumbuh 7,65%. Sementara, penjualan Daihatsu mencapai 171.195 unit. Kedua merek ini masih menjadi urat nadi penjualan mobil ASII apalagi setelah menjual mobil murah ramah lingkungan.

Di sisi lain, penjualan motor ASII bermerek Honda sudah mencapai 4,35 juta unit atau tumbuh 15% dari tahun lalu sebanyak 3,78 juta. Penjualan motor ASII hingga November  2013 sudah melampaui penjualan sepanjang 2012 yang sebanyak 4 juta unit.

Sudirman Maman Rusdi, Direktur ASII pernah mengatakan, penjualan mobil nasional di akhir 2013 diperkirakan hanya mencapai 1,18 juta hingga 1,2 juta unit. Sementara penjualan kendaraan roda dua diperkirakan 7 juta hingga 8 juta unit.

Sudirman tidak menampik kenaikan suku bunga acuan turut berdampak negatif terhadap kinerja sektor otomotif. Tahun depan, ASII sudah mempertimbangkan untuk mengoreksi harga jual secara bertahap seiring dengan kenaikan suku bunga.

Peter P. Sutedja, analis CIMB Securities Indonesia dalam risetnya menyebutkan, kenaikan BI rate yang terjadi beberapa kali sepanjang tahun ini telah menekan permintaan kredit sektor otomotif. Dus, dia tidak begitu yakin, penjualan kendaraan ASII hingga akhir tahun memenuhi target.

Peter memperkirakan, margin sektor otomotif bakal lebih menciut. CIMB mempertahankan target harga ASII sebesar Rp 6.800, dengan posisi price to book value 2,5 kali. Dia menyarankan outperform saham ASII. Kemarin, harga ASII anteng di Rp 6.100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana