Penjualan mobil China turun 16,4% pada Mei



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Penjualan mobil di China pada Mei turun 16,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Asosiasi industri mobil terbesar di China pada Rabu (12/6) mengatakan, penurunan ini merupakan penurunan berturut-turut ke 11 di China.

Asosiasi produsen otomotif China (CAAM) menyatakan, penjualan otomotif turun menjadi 1,91 juta kendaraan. Penurunan ini lebih dalam dari penurunan penjualan pada April 2019 yang sebesar 14,6% dan sebesar 5,2% pada Maret. Ini juga merupakan kontraksi tahunan pertama sejak 1990-an yang dilatarbelakangi oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi dan perang dagang dengan Amerika Serikat.

Mengutip Reuters, pada Mei, sebagian besar produsen mobil melaporkan penjualan penjualan di China, kecuali Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co Ltd Jepang yang mencatat pertumbuhan dua digit,


Produsen mobil merespons perlambatan apsar dengan penurunan harga, sementara para analis telah meningkatkan kekhawatiran atas profitabilitas jangka panjang.

Namun, di segmen kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV), penjualannya terus meningkat pada Mei sebesar 1,8% menajdi 104.000 kendaraan menurut CAAM. Tahun lalu, meski pasar secara umum menyusut, penjualan kendaraan dengan energi baru ini melonjak hampir 62%.

Kendaraan dengan energi baru ini termasuk kendaraan hybrid bensin-listrik, hibrida plug-in kendaraan listrik hanya baterai dan kendaraan sel bahan bakar hidrogen. 

Awal bulan ini, pemerintah mengumumkan langkah-langkah untuk menggairahkan kembali penjualan mobil yang merosot, termasuk menghentikan otoritas lokal dari pemberlakuan pembatasan baru untuk pembelian mobil dan menghilangkan pembatasan yang berlaku untuk NEV. 

Berlawanan dengan ekspektasi pasar, langkah-langkah tersebut tidak termasuk relaksasi kontrol atas penerbitan lisensi baru untuk mobil bertenaga bensin di kota-kota besar.

Editor: Herlina Kartika Dewi