Penjualan mobil di ASEAN naik tipis



BANGKOK. Penjualan mobil baru di enam negara utama anggota ASEAN pada 2013 lalu naik tipis 1,8% menjadi 3.452.166 unit dari tahun sebelumnya (2012) 3.479.427 unit. Penurunan penjualan di Thailand dan kenaikan negara ASEAN lain memberi banyak arti. Berdasarkan data penjualan yang dilansir JustAuto (21/1), Thailand dan Singapura dari enam negara ASEAN mengalami penurunan penjualan. Performa Thailand menurun pada kuartal terakhir (September-Desember) 2014, yaitu mencapai 33,5% menjadi 290.880 unit dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya 437.618 unit. Setahun penuh, penjualan juga menyusut 7,7% menjadi 1.32.079 unit, setelah tahun sebelumnya sempat mencatat rekor 1.436.335 unit. Menteri Keuangan Kittiratt Na-Ranong menjelaskan, GDP terus melemah pada paruh kedua 2013, dengan hasil 2,7% pada kuartal ketiga. Kuartal keempat makin menyusut, karena prediksi GDP tahunan Thailand turun 3% dari2013 yang mencapai 6,5%.

Kuartal terakhir Pada kuartal terakhir 2013, penjualan di enam negara ASEAN juga turun 12% menjadi 873.336 unit dari sebelumnya 992.567 unit. Penurunan penjualan di Thailand, langsung menyeret penjualan berkurang.  Insentif yang diberikan pemerintah pada 2012 membuat penjualan di Thailand tahun tersebut melesat. Pasalnya, konsumen mendahulukan pembelian mobil  agar bisa merasakan insentif dari pemerintah. 

Indonesia


Indonesia sebagai pasar terbesar kedua di ASEAN, naik 7,2% pada kuartal terakhir 2013 menjadi 321.622 unit dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hasil ini di luar dugaan, karena muncul berbagai kendala antara lain suku bunga yang makin tinggi, nilai tukar yang melemah sehingga harga harus dinaikkan.  Pada tahun lalu, total penjualan mobil Indonesia mencapai 1.229.901 unit, naik 10,2 persen dari sebelumnya 1.116.230 unit (2012). Kenaikan terjadi karena permintaan terhadap mobil penumpang masih tinggi. Di samping itu mobil harga terjangkau juga sudah mulai dijual dengan bebas. Alhasil, dalam 4 bulan terakhir penjualan terus naik.  Meski nilai tukar rupiah melemah sampai 21% terhadap dollar AS, pertumbuhan GDP masih bisa dipertahankan sekitar 5,4% dari sebelumnya 5,6%. Malaysia dan Filipina juga naik tumbuh cukup tinggi berkat membaiknya kepercayaan konsumen dan belanja pemerintah yang semakin banyak. Pemangkasan suku bunga juga membuat pasar kembali naik hampir 20% tahun lalu. (Agung Kurniawan)

Penjualan mobil di ASEAN 2013:

Negara strong>2010 strong>2011 strong>2012 strong>2013 strong>Perubahan
Thailand span >800.367 794.091

1.436.335

span >1.325.079 span >-7,7%
Indonesia span >764.710 span >893.164 span >1.116.230 span >1.229.901 span >10,2%
Malaysia span >605.156 span >600.123 627.753

span >652.120 span >3,9%
Fhilipina span >170.216 span >162.413 span >182.779 211.000

span >15,4%
Vietnam span >112.224 span >110.938 span >80.652 96.692

span >19,9%
Singapura span >47.839 35.904

33.914

span >27.374 span >-19,3%
strong>Total span >2.500.512 span >2.596.633 span >3.479.427 span >3.542.166 span >1,8%
Thailand

800.367

794.091

1.436.335

1.325.079

-7,7

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News