KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mobil nasional (
wholesales) PT Astra International Tbk (
ASII) pada Agustus naik tipis 1,45% menjadi 90.403 unit dibandingkan bulan Juli yang mencapai 89.105 unit. Pangsa pasar Astra pada Agustus juga naik menjadi 52% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 50%. Kendati demikian,
Head of Investor Relations PT Astra International Tbk Tira Ardianti mengakui penjualan Astra tahun 2019 dibandingkan tahun 2018 akan lebih rendah. Bahkan, "Prediksinya memang sampai akhir tahun total penjualan tahun ini akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Mungkin total penjualan nasional akan di atas 1 juta unit, tapi akan tetap lebih rendah dibandingkan tahun lalu," ujar Tira kepada Kontan.co.id, Rabu (18/9).
Tira menambahkan penyebab penurunan penjualan ialah konsumsi domestik yang menurun. Terlebih lagi, harga komoditas yang turun, penjualan kendaraan komersial juga turun, diikuti pula penurunan penjualan kendaraan penumpang menjadi penyebab pasar mobil secara umum lebih rendah tahun ini dibandingkan tahun lalu. "Artinya, meski secara umum daya beli masih lesu, secara unit penjualan, Astra mengalami kenaikan penjualan di bulan Agustus, dibandingkan mayoritas pemain lain di industri," imbuh Tira.
Baca Juga: Catat, berikut rekomendasi saham ADHI, POOL, dan ASII untuk hari ini Adapun penjualan mobil sepanjang Januari-Agustus 2019 tercatat mencapai 660.286 unit atau turun 13,5% dari periode yang sama tahun 2018 yang mencapai 763.444 unit. Tira menambahkan, untuk meningkatkan penjualan mobil Astra akan memaksimalkan penjualan secara
online dan
offline. Lebih rincinya, untuk
online Astra mengoptimalkan fitur-fitur yang ada di situsnya, sebagai contoh situs auto2000. Tira menambahkan Astra juga akan meningkatkan fitur aplikasi,
chatbot, atau situsnya. "Di situs itu ada
channel konsumen untuk berkomunikasi dengan
sales operations kami. Jadi, konsumen bisa memasukkan data dan informasi terkait yang dibutuhkan. Nantinya ditindaklanjuti secara
offline," papar Tira. Sementara secara
offline, strategi Astra adalah menambah jumlah diler di setiap tahun. Tingkat penambahannya kurang lebih 10 diler-15 diler per tahunnya. Selain itu, penambahan outlet juga disertai dengan fasilitas untuk servis. Meski sudah diterpa penurunan penjualan ada lagi wacana yang memungkinkan bisa menekan penjualan Astra. Yakni rencana pemerintah untuk mengenakan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk kendaraan LCGC sebesar 3% dari yang sebelumnya tidak dikenakan pajak.
Baca Juga: Strategi Astra (ASII) untuk lebih ekspansif di bisnis digital Mengenai kabar tersebut pihak ASII tidak memberi tanggapan karena beleid itu masih dalam kajian. Kelapa Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai penguatan tersebut terjadi setelah Toyota dikabarkan menghadirkan tampilan baru mobil Calya dari LCGC dan varian hybrid mobil Corrola Altis yang diupgrade sisi interior maupun eksterior. Adanya inovasi dari produk mobil Toyota ini diekspektasikan akan memperkuat
market share ASII hingga lonjakan penjualannya pada persaingan industri mobil
hybrid. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi