Penjualan mobil elektrik Toyota Astra Motor mencapai 1.078 unit di semester I 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan mobil ramah lingkungan PT Toyota Astra Motor (TAM) sudah dilakukan lebih dari satu dekade lalu melalui pengembanga teknologi elektrifikasi dengan brand Prius yang memiliki teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV).

Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi mengatakan, sejak itu, pilihan yang ditawarkan Toyota makin lengkap dan banyak. "Misalnya untuk teknologi HEV, kami mempunyai pilihan yang mengisi hampir semua segmen. Produk yang terbaru yaitu Corolla Cross dengan harga 500 jutaan. Sementara untuk teknologi PHEV kami gunakan untuk makin mempopulerkan teknologi ini melalui kerjasama dengan taxi company," ujarnya kepada Kontan.co,id, Rabu (14/7).

Ia melanjutkan, untuk teknologi BEV, Toyota memiliki COMS dan C+Pod yang digunakan di Smart EV Mobility di Bali. Masyarakat juga bisa mencoba teknologi ini tanpa harus membeli.


Baca Juga: CITA menilai aturan PPnBM mobil listrik akan jadi pemanis bagi investor

Sementara untuk pasar ritel, Toyota memasarkan produk mobil ramah lingkungan melalui brand Lexus.

Sebagai catatan, Toyota memiliki pilihan yang lengkap lain, mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug - in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV), sehingga pelanggan juga bisa memilih teknologi mana yang sesuai dengan kebutuhannya.

Adapun harga yang dikenakan, saat ini mulai dari Rp 500 juta untuk varian Corolla Cross HEV. "Hingga saat ini progress pengembangan mobil ramah lingkunyan cukup baik ya. Secara total penjulan elektrifikasi Toyota dari sejak diperkenalkan hingga Juni 2021 ini whole salesnya sudah lebih dari 4.800 unit," kata Anton.

Ia menyebut, kendala yang dihadapi dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan saat ini makin memudar dari tahun ke tahun. Ia menilai, Pemerintah juga cukup masif lakukan pembangunan infrastuktur yang menggunakan akselerasi elektifikasi.

Hal lain yang ikut mendukung industri kendaraan ramah lingkungan adalah faktor lain seperti harga, pemahaman masyarakat, dan lain sebagainya. "Jadi memang dibutuhkan dukungan berbagai pihak, untuk menyukseskan akselerasi elektrifikasi ini," sambungnya.

Melihat perbandingan penjualan kendaraan elektrifikasi TAM (Toyota dan Lexus), di tahun 2020 lalu, TAM mencatat selama satu tahun whole penjualan mencapai 1.040 unit atau rata-rata per bulan 87 unit.

Sedangkan di 6 bulan pertama tahun ini, whole salesnya sudah mencapai 1.078 unit atau rata-rata per bulannya 179 unit.

Selanjutnya: Simak upaya Toyota Manufacturing Motor Indonesia genjot kinerja ekspor tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat