Penjualan Mobil Honda Prospect Motor (HPM) Turun 17,53% Per Februari 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) mengalami penurunan penjualan mobil sepanjang Januari-Februari 2024, sejalan dengan tren pasar otomotif nasional.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan retail Honda berkurang 17,53% year on year (YoY) menjadi 19.038 unit pada Januari-Februari 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 23.087 unit. 

Sales & Marketing and Aftersales Director Honda Prospect Motor Yusak Billy menjelaskan, kondisi pasar otomotif pada awal 2024 memang banyak dipengaruhi oleh isu geopolitik global dan dinamika politik selama perhelatan Pemilu 2024. Alhasil, sebagian konsumen membutuhkan lebih banyak pertimbangan dan perlu melihat perkembangan kondisi ekonomi dan politik nasional sebelum melakukan pembelian mobil. 


"Sejak awal tahun ini kami memang sudah memprediksi dan melakukan pengaturan produksi serta pengiriman unit untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar saat ini," ujar dia, Kamis (14/3).

Baca Juga: Honda Jual 1.297 Unit Mobil Selama Gelaran IIMS 2024, Model SUV Mendominasi

Billy juga menyebut, dampak pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 mungkin belum terlihat secara langsung bagi Honda karena sebagian besar produk masih dalam tahap pemesanan.

Adapun sepanjang Januari-Februari 2024, model-model seperti Honda Brio, HR-V, dan WR-V menjadi kontributor terbesar bagi penjualan Honda.

Lebih lanjut, permintaan mobil diperkirakan meningkat saat menjelang libur Lebaran seiring berlangsungnya aktivitas mudik yang biasa dilakukan sebagian masyarakat di Indonesia. 

Namun, tren penjualan tahun ini juga dipengaruhi oleh kelanjutan Pemilu 2024 dan kondisi ekonomi nasional, sehingga Honda akan terus memonitor perkembangan pasar dan selalu menyesuaikan strategi ke depannya.

"Salah satu strategi kami adalah memberikan berbagai program serta varian-varian baru yang sudah kami luncurkan tahun lalu," tandas Billy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi