Penjualan Mobil Impor di Korea Selatan Turun 9,8% di Bulan April, Ini Alasannya



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Penjualan kendaraan impor di Korea Selatan pada bulan April 2022 turun 9,8% dibanding tahun sebelumnya. Penurunan penjualan ini terjadi karena kekurangan chip yang terus mempengaruhi produksi kendaraan.

Rabu (4/5), Asosiasi Importir & Distributor Mobil Korea (KAIDA) mengatakan dalam sebuah pernyataan, jumlah kendaraan asing yang baru terdaftar turun menjadi 23.070 unit di bulan lalu. Padahal pada April 2021, penjualan kendaraan impor mencapai 25.578 unit.

Tiga model terlaris di bulan lalu adalah sedan Mercedes-Benz E 350 4MATIC, sedan BMW 520 dan sedan Mercedes-Benz C 300.


Masih berdasarkan data yang sama, pada bulan April lalu, tiga merek Jerman - Volkswagen Group Korea, BMW Group Korea dan Mercedes-Benz Korea - terjual 17.296 unit. Jumlah tersebut turun 3,5% yoy, setelah di periode yang sama tahun lalu berhasil menjual 17.921 unit.

Produsen kendaraan asal Jerman memang masih menjadi mayoritas penjualan kendaraan impor di Korea Selatan. Setidaknya, kontribusi produsen Jerman capai 75% dari kendaraan impor yang dijual Korea Selatan di bulan lalu.

Baca Juga: Korea Selatan Catatkan Inflasi di Level Tertinggi dalam 13 Tahun

Sementara itu, tiga produsen kendaraan asal Jepang - Honda Motor Co., Toyota Motor Corp. dan merek independennya, Lexus - terjual sebanyak 1.321 unit. Jumlah ini juga turun 17% dari 1.584 unit yang dicetak pada April 2021.

Penjualan dari merek impor menyumbang 20,46% dari pasar kendaraan penumpang di Korea Selatan pada bulan Maret lalu. Jumlah itu naik dari 19,11% yang terjadi di tahun lalu.

KAIDA bilang, untuk pangsa pasar kendaraan impor untuk bulan April baru tersedia pada bulan depan.

Dari Januari hingga April, pendaftaran mobil impor turun 13% menjadi 84.802 mobil dari 97.486 unit selama periode yang sama tahun lalu, pungkas KAIDA.

Editor: Anna Suci Perwitasari