Penjualan Mobil Jerman Diprediksi Meningkat Tahun Ini



BERLIN. Tahun ini, penjualan mobil Jerman diprediksi akan meningkat sekitar 300.000 unit kendaraan. Hal itu diungkapkan oleh PricewaterhouseCoopers LLP. Prediksi ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, koalisi pemerintah Chancellor Angela Merkel akhirnya menyetujui proposal untuk memberikan stimulus kepada para pembeli kendaraan baru dengan tingkat emisi rendah.

Sekadar tambahan informasi, koalisi berkuasa Jerman malam kemarin menyetujui untuk membayar sebesar 2.500 euro atau US$ 3.300 kepada pengemudi yang membeli kendaraan ramah lingkungan tahun ini sebagai pengganti kendaraan lamanya yang maksimal harus berusia sembilan tahun. Menurut Price Waterhouse, tawaran tersebut tentu saja menarik karena mobil-mobil di Jerman jarang yang berusia di atas 8,5 tahun.

“Hal ini akan menambah insentif baru terhadap penjualan mobil,” jelas Harald Kayser, Pimpinan Price Waterhouse untuk divisi otomotif. Dia juga memprediksi, adanya kebijakan tersebut akan mendongkrak pengantaran mobil Jerman sebesar 10% pada tahun ini.


Keputusan yang dijalankan Jerman ini mengikuti program serupa yang digeber Prancis. Sekadar mengingatkan, Prancis menelurkan program pertukaran mobil lama dengan mobil baru. Langkah ini terbilang efektif, sebab, PSA Peugeot Citroen dan Renault SA mengatakan terjadi peningkatan pemesanan mobil pada bulan Desember sebesar 30%.

Pemerintah Jerman memang sempat bingung dengan melempemnya industri otomotif di negaranya beberapa waktu belakangan. Beberapa produsen kendaraan roda empat jerman, seperti Volkswagen AG, Daimler AG dan Bayerische Motoren Werke AG menghentikan sementara waktu produksinya akibat turunnya permintaan. Alhasil, pihak perusahaan itu memperpendek waktu kerja para pekerjanya. Nah, kondisi ini yang dikhawatirkan akan menyebabkan tingginya angka pengangguran di sektor otomotif. Padahal, industri mobil Jerman memberikan kontribusi untuk menyediakan lapangan pekerjaan kepada 40 juta pekerja.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie