Penjualan mobil laris, saatnya akumulasi saham ASII



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan kendaraan bermotor ke diler (wholesales) sebesar 95.892 unit di Januari 2018 atau naik 11,1% dari periode sama tahun lalu 86.262 unit.

Ini adalah rekor penjualan otomotif roda empat selama tiga tahun terakhir. Adapun rekor tertinggi adalah terjadi tahun 2014 dengan jumlah 103.609 unit.

Melihat kondisi tersebut, Riska Afriani, pengamat pasar modal melihat ada beberapa faktor utama yang membuat pertumbuhan mobil melesat di Januari ini. Pertama adalah mulai terlihatnya kenaikan daya beli masyarakat di awal tahun ini. Hal ini mendorong penjualan barang tersier seperti mobil dan juga properti.

"Kedua, suku bunga yang turun juga menyetir kenaikan penjualan mobil. Dengan adanya penurunan ini, maka masing-masing leasing akan berlomba memberikan bunga yang cenderung lebih kecil." kata Riska kepada KONTAN, Senin (19/2).

Tren pasar mau tak mau juga jadi faktor pendorong kenaikan pasar kendaraan roda empat. Apalagi dengan banyaknya ojek dalam jaringan (daring) seperti Go-Jek, Uber, dan Grab. Hal ini sedikit banyak mendorong penjualan kendaraan bermotor roda empat.

Bagi PT Astra International Tbk (ASII) hal ini menjadi salah satu sentimen yang positif. Mengingat 80% pendapatannya disuplai oleh segmen aneka industri.

Dengan adanya sentimen ini, investor bisa mengakumulasi beli saham ASII. Apalagi saat ini saham ASII masih ada di angka Rp 8.425 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon