Penjualan mobil listrik di China diprediksi bisa tumbuh 40% tiap tahun



KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Penjualan kendaraan energi baru (NEV) seperti mobil listrik China diperkirakan akan tumbuh lebih dari 40% setiap tahun dalam lima tahun ke depan. Hal tersebut diprediksi oleh seorang pejabat senior di Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) 

Mengutip Reuters, Wakil Kepala Eksekutif CAAM Fu Bingfeng juga membuat pernyataan terkait penjualan NEV pada konferensi yang diadakan oleh badan industri di Shanghai. 

Baca Juga: Gelombang kedua covid-19 pupuskan harapan produsen mobil asing di India


Dalam presentasinya, ia menunjukkan bahwa CAAM memperkirakan penjualan NEV, termasuk kendaraan listrik baterai, hibrida plug-in dan sel bahan bakar hidrogen, bisa mencapai 1,9 juta unit tahun ini dan 2,7 juta unit pada 2022.

Pembuat NEV, seperti Tesla Inc, Nio Inc, Xpeng Inc dan BYD juga telah memperluas kapasitas produksi di China. Hal ini juga didorong oleh promosi pemerintah tentang kendaraan yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi polusi.

Dalam kesempatan yang sama, penasihat kebijakan industri pemerintah, Wan Gang mengatakan bahwa China dapat memperpanjang pembebasan pajak atas pembelian NEV setelah tahun 2022 untuk mendukung pengembangan sektor ini. Asal tahu saja, Wan Gang ini sering disebut sebagai bapak EV di China. 

Selanjutnya: Senator AS usulkan kredit pajak sebesar 25% untuk sektor manufaktur semikonduktor

Editor: Tendi Mahadi