KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan sedan Tesla Model 3 di China turun lebih dari 64% pada April dibandingkan dengan bulan sebelumnya meskipun ada pemulihan di pasar mobil listrik. Data tersebut dirilis badan industri pada hari Senin (11/5). Tesla menjual 3.635 mobil Model 3 pada April, turun dari bulan Maret yang mencapai 10.160 unit, kata Asosiasi Penumpang Mobil Cina (CPCA).

Penurunan itu terjadi meskipun ada kenaikan 9,8% bulan-ke-bulan dalam penjualan mobil listrik di China pada bulan April. CPCA melaporkan bahwa mereka juga melihat lonjakan permintaan setelah mewabahnya virus corona di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Baca Juga: Amerika Serikat mulai distribusikan remdesivir untuk mengobati pasien corona

Seorang juru bicara Tesla tidak segera tersedia untuk memberikan komentar ketika dihubungi oleh CNBC. Sebelumnya, pada 29 April, CEO Elon Musk mengatakan bahwa Tesla menurunkan harga Model 3 di China.

"Kami membuat kemajuan cepat dalam menurunkan biaya produksi di China, dan kami benar-benar bersemangat untuk mengumumkan panggilan ini bahwa kami akan mengurangi harga Model Rentang Standar 3 pada dasarnya besok waktu China," katanya pada waktu itu, menurut transkrip FactSet. 

"Dan itu akan menjadi harga di bawah batas subsidi, dan kami merasa yakin bahwa itu akan tetap menjadi kendaraan yang memberikan margin kotor yang baik."

Kuncian China mempengaruhi Tesla, di antara produsen mobil dan pabrik lainnya di negara ini. Pembuat mobil AS harus sementara menutup pabrik dan toko-toko di Shanghai awal tahun ini.

Baca Juga: Gara-gara lockdown, Elon Musk ancam pindahkan pabrik Tesla

Pabriknya di Shanghai, yang mulai berproduksi pada Oktober tahun lalu, adalah yang pertama bagi perusahaan yang berlokasi di luar AS. Tesla baru mulai mengirimkan mobil Model 3 kepada pelanggan di Cina pada Januari.

Dalam laporannya, CPCA tidak memberikan analisis tentang apa yang mendorong penurunan penjualan Model 3. Untuk empat bulan pertama tahun ini, Tesla menjual total 19.705 mobil Model 3, kata CPCA.

Editor: Handoyo .