Penjualan mobil mewah tumbuh subur di China



WAjah ekonomi dunia memang belum sumringah. Pemulihan ekonomi masih berjalan pelan di sejumlah benua. Namun, daya beli kaum tajir seakan tak mengempis. Coba lihat pasar mobil mewah di China. Bayang-bayang perlambatan ekonomi Negeri Tembok Raksasa seakan tidak menyurutkan nafsu belanja kaum kaya untuk mengoleksi mobil mewah.

Salah satu produsen otomotif yang meraih berkah di China adalah BMW. Hingga akhir Mei 2014, penjualan BMW tumbuh 18% dibandingkan tahun lalu (year on year). Prestasi BMW melampaui pertumbuhan penjualan mobil di China yang naik 11%.

Di pasar mobil premium, Mini Cooper menjadi salah satu merek terlaris. Merek andalan grup BMW ini terjual 11.440 unit dalam lima bulan terakhir, lebih tinggi ketimbang Smart Daimler dan Fiat 500. Harga jual Mini sebesar CNY 205.000 atau US$ 33.000 di China.


Tapi, tak mudah bagi produsen otomotif memenangkan hati kaum kaya Tiongkok. Lembaga riset J.D. Power & Associates menghitung, sekitar 80% pemilik Mini Cooper di China merupakan perempuan. Ini berkah sekaligus tantangan bagi Mini. “Karena calon pembeli pria enggan membeli mobil yang identik dengan perempuan," ujar Sean Green, Direktur Mini Cooper di China, mengutip Bloomberg. Agar lebih maskulin, Mini Cooper menggelar konvoi ke Tibet.

Tak tinggal diam, Audi dan Mercedes mengeluarkan segala jurus untuk mendominasi pasar. Lembaga riset WAYS Consulting mengungkap, Audi menguasai pasar mobil mewah di China. Posisi kedua ditempati BMW dan selanjutnya Lexus. Audi telah menguasai pasar mobil mahal China selama lima tahun terakhir. Penjualan rata-rata Audi tumbuh 22%–52% dalam lima tahun.

Yang unik, Audi bukanlah merek mobil mewah yang digandrungi kaum kaya AS. Pangsa pasar Audi bahkan tidak termasuk lima besar di AS. Tahun lalu, penjualan Audi di China sebanyak 474.853 unit, sementara di AS 318.422 unit.

Di pasar mobil mewah AS, Mercedes, BMW dan Lexus bersaing ketat di posisi tiga besar. "Audi populer karena warga China ingin berbeda selera dari AS dalam memilih mobil mahal," tulis WAYS Consulting, mengutip Forbes.

Hingga April tahun ini, penjualan mobil Audi tumbuh 14%. Hingga akhir tahun, Audi membidik pertumbuhan 30%. Di tahun 2025 mendatang, Audi menargetkan penjualan 300.000 unit saban tahun.

Tidak cuma memperbanyak jumlah outlet, produsen otomotif menawarkan berbagai pengalaman unik untuk menarik hati calon pembeli. Misal, BMW. Produsen mobil asal Jerman ini meluncurkan Genius. Ini adalah peranti lunak yang memungkinkan konsumen memasukkan kriteria mobil impiannya.

Selengkapnya di Harian KONTAN hal 20, Sabtu (21/6)

Editor: Dessy Rosalina