Penjualan mobil naik di awal tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya model baru yang bermunculan di awal tahun berimbas pada kenaikan penjualan mobil domestik. Mengutip data Gaikindo, penjualan wholesales hingga kuartal I-2018 tercatat sebanyak 292.028 unit. Jumlah ini naik 3,1% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 283.760 unit.

Donny Ishmi Sahputra, Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales mengatakan, kenaikan penjualan mobil dipengaruhi oleh produk-produk baru yang mulai mengisi pasar dalam negeri di kuartal I-2018.  Di awal tahun ini, Suzuki telah meluncurkan Ignis Sport Edition dan juga meluncurkan versi facelift dari Mega Carry pikap. "Kedepan tren positif ini akan ditopang oleh stimulus produk baru," kata Donny kepada Kontan.co.id, Selasa (24/4).

Senada, Kyoya Kondo, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, menjelaskan, pasar otomotif tahun ini mulai agresif. "Saya rasa outlook pasar otomotif akan positif," katanya.


Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan, naiknya penjualan ini dipengaruhi oleh konsumen kelas menengah yang tahun lalu menahan belanja mereka. Sehingga memberi stimulus pembelian di awal tahun ini.

Pertumbuhan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tahun lalu telah mempengaruhi pembelian mobil oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. "Namun, kami melihat bahkan penjualan nasional tahun ini bisa menembus 1,2 juta unit atau sama dengan kondisi tahun 2012 lalu," kata Soerjopranoto kepada KONTAN, Selasa (24/4).

Di tiga bulan pertama tahun ini, mobil segmen komersial dan mobil keluarga masih memberi andil besar dalam penjualan. Hal ini tidak lepas dari tren harga komoditas perkebunan dan tambang  yang masih membaik. 

Namun, tidak semua APM mencicipi raihan penjualan yang positif. Walau di tingkat nasional penjualan mobil menanjak, penjualan Toyota hanya sebesar 84.494 unit atau turun 21,16% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 107.180 unit.

Alhasil pangsa pasar Toyota sampai Maret 2018 sebesar 28,9% atau menurun dibandingkan periode tahun lalu sebanyak 37,8%. Soerjopranoto menilai, penurunan ini karena kompetisi kian ketat di segmen low MPV serta masuknya Wuling yang harga produknya merangsek pasar low cost green car (LCGC).

Direktur Marketing & After Sales Service PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan, tahun ini pasar otomotif nasional akan stabil di angka penjualan 1 juta sampai 1,1 juta unit.  Jonfis menilai, pasar otomotif Indonesia tidak akan berubah besar, walaupun model baru bermunculan. "Kami optimistis bisa mencapai penjualan 180.000 unit," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati