JAKARTA. Penjualan mobil niaga kecil alias pikap turun 27,8% menjadi 41.286 unit di kuartal I-2016. Angka penjualan pikap periode kuartal pertama ini merupakan yang terendah sejak tiga tahun terakhir (lihat tabel). Penyebab utama lesunya penjualan mobil pikap lantaran pertumbuhan ekonomi sedang melambat. "Jualan mobil komersial berat, ini imbas harga komoditas tambang dan minyak turun," kata Yohannes Nangoi Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kepada KONTAN, Senin (25/4). Yohannes menyebutkan, lesunya penjualan mobil niaga tak hanya terjadi di Indonesia, tapi di pasar global. Merujuk data Gaikindo, hampir semua merek mobil pikap mencatat penyusutan penjualan. "Ini pengaruh ekonomi yang melambat,” kata Davy Tuilan, Deputy Managing Director Sales and Marketing 4W PT Suzuki Indomobil.
Penjualan mobil pikap tertatih saat ekonomi lesu
JAKARTA. Penjualan mobil niaga kecil alias pikap turun 27,8% menjadi 41.286 unit di kuartal I-2016. Angka penjualan pikap periode kuartal pertama ini merupakan yang terendah sejak tiga tahun terakhir (lihat tabel). Penyebab utama lesunya penjualan mobil pikap lantaran pertumbuhan ekonomi sedang melambat. "Jualan mobil komersial berat, ini imbas harga komoditas tambang dan minyak turun," kata Yohannes Nangoi Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kepada KONTAN, Senin (25/4). Yohannes menyebutkan, lesunya penjualan mobil niaga tak hanya terjadi di Indonesia, tapi di pasar global. Merujuk data Gaikindo, hampir semua merek mobil pikap mencatat penyusutan penjualan. "Ini pengaruh ekonomi yang melambat,” kata Davy Tuilan, Deputy Managing Director Sales and Marketing 4W PT Suzuki Indomobil.