Penjualan Motor dan Pakaian Tak Setinggi Tahun Lalu, Jadi Penyebab Konsumsi Melambat



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Konsumsi rumah tangga mengalami perlambatan pada kuartal II 2024. Hal ini disebabkan karena penjualan sepeda motor dan pakaian, yang tak setinggi tahun lalu.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, konsumsi rumah tangga pada kuartal II 2024 hanya mencapai 4,93 year on year (yoy), melambat bila dibandingkan kuartal II 2023 yang mencapai 5,22% yoy, dan kuartal II 2022 yang mencapai 5,52% yoy.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud menyampaikan, menurunnya konsumsi rumah tangga tersebut disebabkan sebagian komoditas seperti pakaian dan transportasi mengalami pertumbuhan yang tidak setinggi pertumbuhan tahun lalu.


Baca Juga: Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Didominasi dari Pulau Jawa

“Subkelompok pakaian dan transportasi mengalami pertumbuhan meskipun positif tapi tidak setinggi tahun lalu. Ditunjukkan indikator indeks perdagangan eceran riil yang melambat dan penjualan wholesaler sepeda motor melambat,” tutur Edi dalam konferensi pers, Senin (5/8).

Disamping itu, Edy juga membeberkan bila dibandingkan kuartal II tahun lalu, pada kuartal II 2024 ini terjadi pergeseran periode Ramadan dan Idul Fitri yang mempengaruhi pola konsumsi masyarakat.

Tahun lalu, Ramadan dan momentum Idul Fitri berada pada kuartal II 2024, sementara untuk tahun ini momentum Ramadan sebagian terjadi di kuartal I 2024, dan kemungkinan konsumsi untuk Idul Fitri Sudah dibelanjakan pada kuartal I 2024.

Adapun konsumsi rumah tangga pada kuartal II 2024 didorong oleh Perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Waisak, Kenaikan Isa Al Masih, dan Iduladha.

Peningkatan mobilitas masyarakat selama periode libur hari besar keagamaan dan libur sekolah juga turut mendorong konsumsi rumah tangga.

Sub Komponen konsumsi rumah tangga yang tumbuh tinggi adalah transportasi dan komunikasi, restoran dan hotel

Baca Juga: BPS Catat Konsumsi Rumah Tangga Stagnan, Pemerintah Turun di Kuartal II-2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati