Penjualan motor di November 2012 turun 1,2%



JAKARTA. Penjualan sepeda motor yang merosot di beberapa daerah di luar Jawa menjadi penyebab penurunan penjualan sepeda motor domestik di November 2012.

Dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor November 2012 tercatat 627.048 unit atau turun 1,2% dari penjualan Oktober 2012 yang sebanyak 634.575 unit.

Adapun penjualan sepeda motor Januari - November tahun ini sebanyak 6,65 juta unit atau merosot 12,23% dari penjualan di periode yang sama tahun lalu yang mencapai angka 7,58 unit. "Penurunan terjadi akibat permintaan di luar Jawa menurun drastis," kata Sigit Kumala, Ketua Komersil AISI kepada KONTAN (9/12).


Penurunan ini terjadi sebagai imbas dari mulai merosotnya daya beli masyarakat di luar Jawa, seperti Sumatera,  yang mengandalkan komoditi perkebunan yang harganya turun, seperti kelapa sawit dan karet.

Ia memberi contoh penjualan sepeda motor November 2012 di Lampung menjadi 10.155 unit atau anjlok 36,7% dari penjualan Oktober 2012  yang sebesar 16.036 unit. Lantas penjualan sepeda motor di periode yang sama di Sumatera Utara juga turun 10,5%, dari 37.797 unit di Oktober 2012  menjadi 33.810 unit.

Imbasnya, penjualan pabrikan sepeda motor juga turun. Penjualan sepeda motor Suzuki di November kemarin sebesar 38.965 unit atau turun 9,1% dari penjualan Oktober 2012 yang sebesar 42.874 unit.

Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales - Roda Dua, Yohan Yahya mengamini lesunya penjualan motor lantaran penjualan motor Susuki di luar pulau Jawa lesu. Seperti di Sulawesi atau Kalimantan. "Terutama untuk motor jenis skutik," katanya.

Penjualan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia di bulan yang sama juga merosot 1,2%, dari 634.575 unit di Oktober 2012 menjadi 627.048 unit.

Berbeda dengan PT Astra Honda Motor (AHM). Meski penjualan November 2012 di luar Jawa merosot 10%-15%, menurut Thomas Wijaya, Deputy General Manager Sales Division AHM, penjualan Honda naik 4,5% jadi 360.428 unit dari penjualan Oktober 2012 yang sebesar 344.931 unit. "Berkat adanya  Honda Beat terbaru," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon