Penjualan motor Januari turun 11%



JAKARTA. Penjualan sepeda motor sepanjang Januari 2015 turun 11% ketimbang periode yang sama 2014. Penurunan penjualan terjadi karena lesunya daya beli masyarakat.

Mengacu data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor bulan Januari 2015 tercatat 513.816 unit, turun ketimbang penjualan bulan yang sama tahun 2014 lalu sebanyak 580.288 unit. Secara bulanan, jika dibandingkan dengan Desember 2014, penjualan Januari  2015 turun 8,45%.

Penurunan penjualan selama Januari 2015 dialami tiga merek besar, yaitu Honda, Yamaha dan Suzuki. PT Astra Honda Motor (AHM) selaku pemegang merek sepeda motor Honda mencatat penurunan penjualan sebesar 7% di Januari 2015, ketimbang 2014 (lihat tabel).


Thomas Wijaya, General Manager Sales Division Astra Honda Motor menjelaskan, ada dua faktor yang menyebabkan penurunan distribusi sepeda motor awal 2015 ini.

Pertama, kenaikan harga kebutuhan pokok yang membuat konsumen memprioritaskan anggaran keluarga untuk mencukupi kebutuhan pokok. Kedua, "adanya transisi dari tipe lama ke tipe baru, sehingga konsumen wait and see," kata Thomas, ke KONTAN, Senin (11/2).

Walaupun penjualannya turun, namun Honda masih menjadi penguasa pangsa pasar sepeda motor di Indonesia dengan porsi 66,23% di Januari 2015. Pangsa pasar Honda ini turun ketimbang pangsa pasar Honda bulan Desember 2014 lalu di angka 67%.

Tak hanya di Januari, pelemahan penjualan sepeda motor ini diproyeksikan berlangsung sampai dengan bulan Februari 2015. "Dua hari belakangan, pengiriman produk kami dari pusat distribusi terganggu banjir," kata Thomas. 

Tak hanya Honda, PT Suzuki Indomobil Sales selaku pemegang merek sepeda motor Suzuki, juga mencatat penurunan penjualan di Januari 2015. Yohan Yahya, General Manager Marketing 2-Wheel Suzuki Indomobil Sales bilang, penurunan penjualan terjadi karena ekonomi yang belum membaik. "Penurunan sudah terjadi sejak September 2014," kata Yohan pada KONTAN, Rabu (11/2).

Penjualan sepeda motor Suzuki selama Januari 2015 tercatat 11.679 unit, turun 61% jika dibandingkan dengan penjualan bulan yang sama tahun lalu sebanyak 30.012 unit. Untuk penjualan Februari ini, Suzuki juga pesimistis. "Kondisinya masih sama, iklim di sektor agribisnis masih lesu. Apalagi ditambah dengan  kondisi banjir," terang Yohan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan