KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengaku penjualan sepeda motornya tidak terganggu oleh isu kerusakan pada rangka Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) milik salah satu kompetitornya yakni PT Astra Honda Motor (AHM).

Deputy Head & Sales Promotion Kawasaki Motor Indonesia Michael Chandra Tanadhi menyebut, untuk saat ini penjualan motor Kawasaki tidak terlalu mengalami banyak perubahan di tengah kekhawatiran sebagian konsumen akibat dugaan kerusakan rangka eSAF motor Honda.

Kawasaki sendiri merupakan spesialis motor sport dengan model andalannya yakni Kawasaki Ninja. Selain itu, Kawasaki juga menjual beberapa model motor off-road dan motor jalanan (street), termasuk motor klasik.

“Potensi pertumbuhan Kawasaki sekitar 3% tahun ini untuk pasar motor sport,” kata Michael, Sabtu (26/8).

Baca Juga: Imbas Kasus Rangka eSAF, Kemenhub Akan Panggil AHM

Kawasaki tentu tidak tutup mata terhadap kasus rusaknya rangka eSAF Honda selaku kompetitor di pasar motor Tanah Air. Maka dari itu, Kawasaki sangat memperhatikan betul pentingnya aspek kontrol kualitas (quality control) pada tiap motor yang diproduksinya.

Pabrikan motor asal Jepang ini telah menanamkan kepada seluruh sumber daya manusianya untuk selalu mengedepankan kualitas ketika memproduksi dan menjual produk motor kepada para konsumen.

“Kami juga selalu menyarankan konsumen Kawasaki untuk selalu servis motor di dealer resmi Kawasaki,” tandas dia.

Sebagai informasi, belakangan ini beberapa konsumen melalui media sosial mengeluhkan rangka eSAF motor Honda yang berkarat hingga akhirnya patah.

Saat ini, pihak AHM sedang berusaha menangani keluhan konsumen satu per satu. Terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan masalah pada sasis motor, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan unit motor secara langsung untuk mengetahui penyebabnya.

Baca Juga: Ramai Kasus Rangka eSAF, AHM Sebut Tidak Berpengaruh ke Penjualan

Untuk diketahui, eSAF merupakan teknologi rangka yang diluncurkan pada 2019. Awalnya, hanya Honda Genio saja yang mengusung rangka eSAF. Namun kemudian, Beat, Scoopy, sampai Vario 160 ikut memakai sasis tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari