KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen elektronik nasional Polytron mengakui penjualan motor listrik perseroan hingga akhir tahun ini masih berada di bawah ekspektasi, seiring melemahnya pasar akibat ketidakpastian kebijakan insentif pemerintah. Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, mengatakan penjualan motor listrik Polytron sepanjang tahun ini tercatat turun sekitar 30 persen dibandingkan tahun 2024. Penurunan paling signifikan terjadi pada kuartal I-2025, ketika tidak ada kepastian subsidi kendaraan listrik dari pemerintah. “Penjualan motor listrik tahun ini masih turun 30% dibandingkan 2024, karena di Q1 terlalu rendah akibat tidak adanya subsidi pemerintah,” ujar Tekno kepada Kontan, Jumat (19/12/2025).
Meski demikian, Polytron mencatat perbaikan penjualan pada paruh kedua tahun ini setelah perusahaan mengambil inisiatif memberikan diskon setara nilai subsidi pemerintah.
Baca Juga: Polytron Perkenalkan Motor Listrik Fox 350 di GJAW 2025, Masih Ada Subsidi Rp 7 Juta “Setelah kami berikan diskon yang nilainya kurang lebih setara subsidi, penjualan mulai membaik. Ini menunjukkan bahwa faktor harga masih sangat menentukan dalam keputusan pembelian motor listrik,” kata dia. Dengan kondisi tersebut, Polytron mengakui target penjualan tahunan 2025 akan sulit tercapai secara penuh. Namun, perusahaan tetap berupaya menjaga momentum pertumbuhan hingga akhir tahun. Sebagai catatan, pada 2024 Polytron memasang target yang cukup agresif di segmen motor listrik, yakni 30.000 hingga 40.000 unit. Target tersebut belum dapat terulang pada 2025 akibat perlambatan pasar. “Kami realistis melihat kondisi tahun ini. Fokus kami saat ini adalah menjaga tren perbaikan penjualan sampai akhir tahun, sekaligus menyiapkan fondasi untuk pertumbuhan tahun depan,” ujar Tekno. Memasuki 2026, Polytron justru menunjukkan optimisme yang lebih besar, meskipun hingga kini belum ada kepastian lanjutan terkait insentif pemerintah untuk motor listrik. Tekno menilai, pasar motor listrik tahun depan akan lebih sehat karena konsumen tidak lagi berada dalam posisi “menunggu” kebijakan subsidi. “Untuk 2026 kami cukup optimistis. Market akan membaik karena sudah tidak ada lagi kebimbangan konsumen dalam membuat keputusan pembelian akibat menunggu subsidi pemerintah,” kata dia.
Baca Juga: Polytron Revisi Target Penjualan Motor Listrik Jadi 13.500 Unit Tahun Ini Polytron menargetkan penjualan motor listrik pada 2026 dapat kembali ke level tahun 2024, seiring stabilisasi permintaan dan meningkatnya penerimaan pasar. Menurut Tekno, salah satu katalis utama pertumbuhan tahun depan adalah meningkatnya kesadaran konsumen terhadap efisiensi biaya operasional motor listrik, terutama di tengah fluktuasi harga bahan bakar. Pada tahun ini, Polytron telah meluncurkan model terbaru Fox 350 dan Fox 200, yang diklaim mendapat respons pasar yang cukup baik.
“Kami meluncurkan Fox 350 dan Fox 200 tahun ini, dan respons konsumen sangat positif. Ini menjadi sinyal bahwa minat terhadap motor listrik sebenarnya ada, selama produknya tepat dan harganya kompetitif,” kata Tekno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News