Penjualan motor mendekati target



JAKARTA. Rauangan penjualan motor tampaknya bakal melesat sepanjang tahun 2011 ini. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyebutkan, penjualan kendaraan roda dua hingga Oktober kemarin sudah menyentuh 6,9 juta unit. Penjualan ini hampir mendekati target seluruh tahun 2011m yang dipatok sebesar 8,2 juta unit.

Jika dibandingkan dengan prestasi yang dicapai pada periode sama 2010 yang sebanyak 6,2 juta unit, maka penjualan sepuluh bulan pertama tahun ini melesat 11,3%.

Meski begitu, penjualan motor bulan Oktober sejatinya tak terlalu menggembirakan, karena turun 0,88% dari bulan September, yaitu hanya mencapai 715.176 unit. Penjualan di bulan September 721.767 unit (lihat tabel).


Yamaha dan Suzuki turun

Dalam periode Januari-Oktober 2011, PT Astra Honda Motor (AHM) masih memimpin pasar motor dengan penjualan 3,6 juta unit. Angka ini tumbuh 24,6% dibanding dengan penjualan AHM dalam periode sama tahun 2010.

Sigit Kumala, Manajer Umum Senior Divisi Pemasaran AHM mengatakan, pencapaian Oktober lalu membuat AHM yakin bisa mencapai target penjualan tahun ini yang sebesar 4,2 juta sampai 4,3 juta unit. Target ini lebih tinggi 23,5%-26,4% dari penjualan AHM tahun lalu yang sebesar 3,4 juta unit.

"Kami mengandalkan skuter otomatik (skutik) Honda Beat dan Honda Vario," kata Sigit, Kamis (17/11). Tak bisa dipungkiri, respons pasar atas kedua varian ini semakin meningkat. Beat misalnya, bulan lalu laku sebanyak 104.284 unit atau naik 12,7% dari bulan September. Sementara penjualan Vario mencapai 89.674 unit atau meningkat 7,1%.

Sigit pun memastikan bahwa banjir Thailand tak akan menggerus produksi AHM. Soalnya, hingga saat ini AHM hanya mengimpor satu varian motor completely built-up (CBU).

Di posisi kedua, PT PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) berhasil menjual 2,77 juta unit. Pencapaian ini melorot 0,3% dibandingkan dengan penjualan tahun lalu yang sebanyak 2,78 unit.

Memang, sudah dua bulan belakangan ini penjualan YMKI merosot. Oktober lalu misalnya, penjualan YMKI menyentuh 252.927 unit, menurun 8,4% dari penjualan September yang sebesar 276.284 unit. Penjualan September ini pun melorot 2,9% dari bulan Agustus yang sebesar 284.719 unit.

"Penurunan penjualan setelah Lebaran memang lazim terjadi," tutur Indra Dwi Sunda, Kepala Komunikasi YMKI. Meski penjualan melambat, namun YMKI tetap yakin hingga akhir tahun bisa menjual 3,3 juta unit motor. Untuk mencapai target itu, YMKI akan mengandalkan skutik, terutama Mio.

Tapi sebetulnya, Indra memandang tahun ini sebagai tahun emas bagi industri motor. Perekonomian yang membaik membuat pendapatan dan daya beli masyarakat meningkat.

Serupa dengan AHM, YMKI pun yakin banjir Thailand tidak akan mengganggu produksi. Pasalnya, YMKI tak banyak mengimpor suku cadang dari Negeri Gajah Putih itu.

Sementara itu, penjualan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang menempati urutan ketiga pun ikut menurun. Selama periode Januari-Oktober 2011, penjualan SIS mencapai 435.529 unit.

Pencapaian ini menurun 1,2% dibanding periode yang sama tahun 2010 yang sebesar 440.995 unit. Memang, penjualan SIS bulan Oktober pun cuma mencapai 37.281 unit, atau turun 14,5% dari penjualan September yang sebanyak 43.643 unit. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: