JAKARTA. Hingga semester I- 2013, penjualan sepeda motor sport tercatat sebanyak 514.707 unit. Hingga akhir 2013, penjualan sepeda motor sport diproyeksikan bakal tumbuh sekitar 10% hingga 15% ketimbang tahun 2012.

Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) bilang, kenaikan pertumbuhan penjualan motor sport dipicu oleh perkembangan kelas menengah baru yang cukup pesat. "Kenaikan upah mininum pekerja juga menjadi penggerak utama pertumbuhan ini," ujarnya kepada KONTAN, Senin (15/7).

Menurut Sigit, meski Bank Indonesia (BI) menetapkan aturan batas minimum uang muka untuk kredit kendaraan bermotor, namun penjualan motor sport tidak terpengaruh. Pasalnya, segmen ini memiliki pasar tersendiri. Sigit mengklaim, pasar motor sport terus naik meski pertumbuhannya tidak sekencang segmen lain.

Catatan saja, penjualan motor sport pada akhir tahun lalu mencapai 765.520 unit. Jika penjualan motor sport tumbuh sekitar 10% hingga 15% pda 2013, artinya penjualan motor sport sampai akhir tahun ini diperkirakan sekitar 842.072 unit hingga 880.348 unit.

Rusmin, Kepala Departemen Marketing dan Promosi PT Kawasaki Motor Indonesia bilang, penjualan sepeda motor sport Kawasaki pada semester I-2013 sebanyak 67.725 unit . Penjualan terbesar antara lain ditopang dari jenis KR 150 P sebanyak 19.782 unit, disusul KR 150 L sebanyak 10.465 unit, dan KR 150 N sebanyak 3.460 unit. "Tahun ini, kami menargetkan bisa menjual sekitar 140.000 unit tipe sport," katanya. Target yang dipatok Kawasaki untuk motor sport ini sudah maksimal, lantaran kapasitas produksinya sudah penuh.

Sementara itu, Astra Honda Motor hingga semester I-2013 mampu mencatakan penjualan motor sport sebanyak 180.293 unit. Penjualan ini setara dengan 7,62% dari total penjualan sepeda motor AHM pada semester I-2013.

Hingga paruh pertama tahun ini, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mampu menjual 260.557 unit motor sport atau sekitar 20,36% dari total penjualan motor Yamaha selama semester I-2013 yang sebesar 1.279.281 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi