Penjualan motor tumbuh di awal tahun



JAKARTA. Penjualan sepeda motor di bulan pertama tahun ini tumbuh dibandingkan periode sama tahun lalu. Dari data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), distribusi sepeda motor dari pabrik ke diler atau wholesales di bulan Januari 2017 mencapai 473.879 unit, lebih banyak 13,83% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebanyak 416.263 unit.

Gunadi Sindhuwinata, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), menyatakan, kenaikan itu bisa jadi karena ada penundaan penjualan di tahun sebelumnya. Selain itu, daya beli masyarakat juga mulai bertumbuh. "Kami tetap targetkan kenaikan penjualan domestik bisa naik 5% dan ekspor naik 10% dibanding tahun lalu," kata Gunadi kepada KONTAN, Minggu (12/2). Tahun lalu penjualan motor mencapai 6,2 juta unit.

Meskipun naik dibandingkan tahun lalu, tapi penjualan di Januari 2017 turun dibanding penjualan Desember 2016 yang sebanyak 437.764 unit. "Terlalu dini juga kalau melihat hasil penjualan satu bulan di awal tahun untuk dijadikan patokan. Paling tidak enam bulan dulu, baru bisa dievaluasi," kata Gunadi.


Margono Tanuwijaya, Direktur Pemasaran, PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, penjualan di Januari 2017 tak terlalu bagus karena turun dibandingkan Desember 2016 lalu. Penurunan tersebut merupakan imbas dari kenaikan harga jual motor rata-rata sebesar Rp 250.000 per unit. Selain itu, kondisi perekonomian juga masih sama seperti Desember. "Bulan Februari, saya perkirakan sama karena bulannya pendek serta dipotong libur Pilkada," kata Margono, Jumat (10/2).

Tahun lalu, AHM mengklaim berhasil menjual 4.380.000 unit motor. Tahun ini AHM menargetkan bisa menjual 4,4 juta sampai 4,5 juta unit.

Yohan Yahya, General Marketing and Sales 2 Wheels PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, di awal tahun, penjualan Suzuki cenderung stabil dibandingkan bulan sebelumnya. Tercatat penjualan Suzuki pada Januari 2017 sebesar 3.511 unit. Sedangkan pada Desember 2016, penjualan sebanyak 3.510 unit. "Memang awal tahun ini ada pengaruh kenaikan biaya administrasi, sehingga penjualan terlihat turun. Kenaikan penjualan biasanya baru menjelang bulan Lebaran," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini