KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) mencetak kinerja yang cemerlang sepanjang tahun lalu. Emiten yang bergelut di bisnis ban tersebut berhasil mendongkrak penjualan dan laba bersih.

Dalam laporan keuangan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan MASA terdongkrak 45,05% dari US$ 319,33 juta menjadi US$ 463,20 juta pada 2021. Penjualan kepada pihak ketiga tercatat US$ 233,50 juta sedangkan untuk pihak berelasi sebesar US$ 229,69 juta.

Penjualan ekspor MASA pada tahun lalu berada di angka US$ 358,10 juta, naik 55,12% dibandingkan nilai ekspor tahun 2020 yang sebesar US$ 230,84 juta. Sisanya penjualan MASA ditujukan untuk pasar lokal sebanyak US$ 105,10 juta, meningkat 18,78% dibandingkan penjualan lokal pada tahun 2020.

Baca Juga: Bisnis Ban Menjanjikan, Begini Kata Multistrada Arah Sarana (MASA)

Seiring dengan menanjaknya kinerja penjualan, beban pokok penjualan MASA juga meningkat 30,30% dari US$ 244,99 juta menjadi US$ 319,23 juta pada tahun lalu. Alhasil, MASA berhasil membukukan laba bruto sebanyak US$ 143,96 juta, melesat 93,67% dibandingkan laba bruto tahun 2020.

Setelah dikurangi beban penjualan dan distribusi, serta beban umum dan administrasi, MASA mengantongi laba usaha sebanyak US$ 80,17 juta. Angka itu meroket 148,20% dari laba usaha MASA pada 2020 yang sebesar US$ 32,30 juta.

Baca Juga: Multistrada Arah Sarana (MASA) Optimistis Kinerja Lebih Baik Tahun Ini

Dari sisi bottom line, MASA meraih laba bersih sebesar US$ 60,97 juta. Laba MASA melesat 72,47% dari 2020 yang sebesar 35,35 juta.

Merujuk RTI Business, saham MASA hingga perdagangan Senin (28/3) pukul 12.50 WIB masih tidak bergerak di level Rp 4.190. Secara year to date, saham MASA merosot 28,68%. Meski dalam periode satu tahun, harga saham MASA telah melesat 208,09%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati