Penjualan Naik di Juni, Saham Astra International (ASII) Masih Tertekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) akhirnya kembali mengalami peningkatan pada Juni 2024. Baik pangsa pasar maupun penjualan unit tumbuh per Juni 2024.

Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk,  Boy Kelana Soebroto, mencatat penjualan mobil ASII pada bulan Juni mencapai 43.908 unit. Penjualan tersebut meningkat 6,3% jika dibandingkan pada bulan sebelumnya. 

“Pangsa pasar juga meningkat 2% dari bulan sebelumnya menjadi 60%,” jelas Boy pada keterangan resmi, Selasa (9/7). 


Baca Juga: Penjualan Mobil Astra International (ASII) Meningkat 6,3% pada Juni 2024

Berdasarkan data ASII, penjualan mobil pada Juni 2024 tercatat sebesar 72.936 unit. Jumlah terebut dengan rincian penjualan mobil Astra tercatat sebesar 43.908 unit dan penjualan mobil non-Astra tercatat 29.028 unit pada Juni 2024. Meski begitu angka pejualan tersebut turun 11,76% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 82.656 unit. 

Boy mengatakan Astra senantiasa mendukung industri otomotif tanah air melalui  berbagai merek kendaraan dengan inovasi terkini yang dikembangkan. Guna mendongkrak kinerja penjualan mobil di tahun ini, ASII juga akan hadir pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. 

“Berbagai pilihan kendaraan akan dihadirkan mulai tanggal 18 - 28 Juli 2024 mendatang,” ujarnya.

Peningkatan penjualan mobil ASII pada bulan Juni juga sejalan dengan meningkatkan penjualan mobil nasional. Penjualan mobil nasional meningkat menjadi 72.936 unit atau tumbuh 2,3% dibanding bulan sebelumnya. Sebelumnya, Gaikindo mencatat penjualan wholesales (pabrik ke diler) mobil nasional turun 21% YoY menjadi 334.969 unit pada Januari hingga Mei 2024, dari sebelumnya 423.771 unit. 

 
ASII Chart by TradingView

Menanggapi kenaikan tersebut, Fixed Income & Macro Strategist PT Mega Capital Sekuritas, Lionel Priyadi melihat penjualan mobil ASII masih mengalami penurunan secara tahunan. Menurutnya ke depannya penjualan mobil ASII masih akan berat untuk bisa tumbuh lebih positif. 

"Penjualan masih akan berat ya, kerena ini saja masih turun 11,8% yoy," jelas Linel pada Kontan, Selasa (9/7).

Lionel juga mengatakan lemahnya penjualan mobil ASII ini akan berdampak pada kinerja saham ASII. Ia memperkirakan saham ASII masih akan tertekan seiring dengan lemahnya penjualan mobil. Saham ASII masih akan terus tertekan sampai Desember 2024 atau bahkan sampai kuartal I 2025. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih