KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk membukukan kinerja yang positif sepanjang tahun lalu. Emiten berkode saham
SIDO itu mencetak pertumbuhan hingga dua digit dari sisi top line dan bottom line-nya. Mengutip laporan keuangannya di tahun 2021, SIDO membukukan penjualan hingga Rp 4,02 triliun. Capaian itu meningkat 20,55% secara tahunan atau
year on year (yoy). Asal tahu saja, sepanjang tahun 2020, SIDO membukukan penjualan Rp 3,33 triliun. Masing-masing segmen penjualan SIDO kompak mencatat pertumbuhan. Kenaikan paling tinggi dicatat oleh segmen penjualan farmasi yang tumbuh hingga 26,48% yoy. Kendati peningkatannya paling tinggi, kontribusi terhadap penjualan SIDO tercatat paling mini, yakni Rp 137,14 miliar sepanjang tahun.
Sementara itu, penjualan jamu herbal dan suplemen meningkat hingga Rp 21,27% yoy menjadi Rp 2,69 triliun dari Rp 2,22 triliun. Capaian ini menjadikan jamu herbal dan suplemen kontributor paling tinggi terhadap penjualan SIDO di tahun lalu.
Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Permintaan, Begini Strategi Bisnis Sido Muncul (SIDO) Adapun penjualan makanan dan minuman juga naik 18,34% yoy menjadi Rp 1,19 triliun dari sebelumnya Rp 1 triliun. Peningkatan dari sisi
top line itu turut mengerek bottom line SIDO hingga 35% yoy. Sepanjang tahun 2021, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mampu menembus Rp 1 triliun, tepatnya Rp 1,26 triliun. Padahal pada tahun 2020, laba SIDO tercatat Rp 934,01 miliar.
Seakdar informasi, total aset SIDO hingga akhir tahun lalu tercatat Rp 4,06 triliun. Jumlah tersebut naik 5,70% yoy dari Rp 3,84 triliun. Adapun total liabilitasnya menurun 4,78% yoy menjadi Rp 597,78 miliar dan total ekuitasnya naik 7,74% yoy menjadi Rp 3,47 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi