KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kertas grade food, PT Paperocks Indonesia Tbk (
PPRI) akan menambah gudang baru pada semester II-2024. Direktur Utama sekaligus owner PT Paperocks Indonesia Tbk Catur Jatiwaluyo menjelaskan, penambahan gudang itu sering dengan pertumbuhan penjualan perseroan di tahun ini. "Seiring pertumbuhan penjualan PPRI di tahun 2024 maka diperlukan tambahan gudang untuk inventory," kata Catur kepada Kontan saat ditemui beberapa waktu lalu di kantornya.
Catur menargetkan pembangunan gudang itu akan dimulai pada Juli 2024. Dan diharapkan dapat beroperasi pada Desember akhir tahun ini atau paling lambat awal Januari 2025.
Baca Juga: Penjualan Paperocks Indonesia (PPRI) Naik 30% Pada Kuartal I-2024 "Estimasi pembangunan gudang baru di semester II tahun ini dan direncanakan paling cepat di akhir tahun atau di awal 2025 sudah dapat digunakan," ungkapnya. Kini progresnya sudah tahap balik nama atas kepemilikan tanah yang akan dibangun gudang nantinya. "Proses perencanaan pembangunan itu saat ini progres yaitu tanahnya sudah dibeli lagi proses dengan notaris untuk balik nama dan di rencanakan baru mulai beroperasi pada tahun ini kita juga sudah memanggil konsultan arsitek," jelasnya. Catur berharap untuk gudang baru ini nantinya akan dapat menampung dua kali lipat kapasitas gudang yang saat ini sudah ada di kawasan Cikarang Sel, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Adapun gudang Paperocks Indonesia kini dapat menampung sekitar 730 palet barang. Artinya untuk gudang kedua ini ditaksir dapat menampung sebanyak 1.460 palet barang dari produksi PPRI. "Dengan adanya tambahan gudang baru nanti, diharapkan dapat meningkatkan inventory PPRI dua kali lipat dari inventory sekarang. Kapasitas gudang sekaranf mampu menampung sekitar 730 palet barang," ujarnya.
Baca Juga: Paperocks Indonesia (PPRI) Tahun Ini Targetkan Pertumbuhan Kinerja Mencapai 20% Untuk merealisasikan rencana tersebut, PPRI menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 13 miliar hingga Rp 15 miliar di tahun 2024. "Cuma saya tidak tahu realisasinya nanti seperti apa, sesuai proyeksi atau tidak karena bangunan segala macam harganya naik terus," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi