Penjualan obat naik, laba KLBF Q1 2016 terkatrol



Jakarta. Pada kuartal I tahun ini, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatatkan peningkatan laba 7,24% secara year on year (YoY) dari Rp 537,4 miliar menjadi Rp 576,33 miliar. Penyebabnya, penjualan neto meningkat 7,31% menjadi Rp 4,55 triliun, dari Rp 4,24 triliun.

Beban pokok penjualan KLBF tercatat meningkat 8,93% dari Rp 2,14 triliun menjadi Rp 2,35 triliun dan laba kotor perseroan kesehatan itu tercatat sebesar RP 2,19 triliun atau naik 4,28% dari sebelumnya RP 2,1 triliun.

Beban penjualan perseroan meningkat 1,69% dari Rp 1,16 triliun menjadi Rp 1,18 triliun. Beban umum dan administrasi juga meningkat 10,63% dari Rp 215,16 miliar menjadi Rp 240,77 miliar, sedangkan pendapatan operasi juga menyusut 66,82% dari sebelumnya Rp 19,14 miliar menjadi hanya Rp 6,35 miliar.


Sampai dengan Maret 2016, KLBF tercatat memiliki total aset sebesar Rp 14,43 triliun atau meningkat 5,4% dibandingkan 31 Desember 2015 yang tercatat sebesar Rp 13,69 triliun. Total aset lancar emiten kesehatan itu tercatat Rp 9,31 triliun, sedangkan total aset tidak lancar sebesar Rp 5,11 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto