JAKARTA. Dagangan pelumas PT Pertamina (Persero) sepi. Buktinya, pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan minyak dan gas (migas) pelat merah ini tak bisa mencapai target yang diharapkan. Redesmon Munir, Manager Overseas Marketing Lubricant Business Unit Pertamina, memperkirakan, volume penjualan hanya sekitar 20%-25% dari target. "Target kami tahun ini 600.000 kiloliter (kl)," kata Redesmon kepada KONTAN, belum lama ini. Meski tak mencapai target, Redesmon mengklaim, pelumas Pertamina masih memimpin pasar pelumas nasional dengan memegang di atas 60% pangsa pasar. Pertamina akan mempertahankan pangsa pasar ini sampai akhir tahun. "Strateginya meningkatkan kualitas, menentukan harga yang kompetitif, dan mendatangkan produk baru," kata Redesmon.
Penjualan oli Pertamina kurang licin
JAKARTA. Dagangan pelumas PT Pertamina (Persero) sepi. Buktinya, pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan minyak dan gas (migas) pelat merah ini tak bisa mencapai target yang diharapkan. Redesmon Munir, Manager Overseas Marketing Lubricant Business Unit Pertamina, memperkirakan, volume penjualan hanya sekitar 20%-25% dari target. "Target kami tahun ini 600.000 kiloliter (kl)," kata Redesmon kepada KONTAN, belum lama ini. Meski tak mencapai target, Redesmon mengklaim, pelumas Pertamina masih memimpin pasar pelumas nasional dengan memegang di atas 60% pangsa pasar. Pertamina akan mempertahankan pangsa pasar ini sampai akhir tahun. "Strateginya meningkatkan kualitas, menentukan harga yang kompetitif, dan mendatangkan produk baru," kata Redesmon.