JAKARTA. Obligasi Negara Ritel seri 010 laris manis. Penawaran ORI selama dua pekan telah berakhir, Jumat, (4/10). Sehari sebelum akhir penawaran, Kamis (3/10), jumlah investor yang tertarik mencapai 35.484 investor. Jumlah ini naik dibandingkan peminat penerbitan ORI 009 yang sebanyak 25.293 investor. Agung Galih, Kepala Sub Bidang Pengelolaan Portfolio Surat Utang Negara (SUN) merinci, mayoritas investor berasal dari Jakarta, mencapai 16.434 orang. Kemudian Indonesia bagian barat kecuali Jakarta mencapai 16.224 orang. Serta investor di Indonesia Tengah dan Indonesia Timur mencapai 2.826 orang. "Sementara, total pemesanan ORI010 sampai dengan 3 Oktober 2013 sebesar Rp19,039 triliun atau sekitar 95,20% dari target penerbitan," tutur Agung kepada Kontan, Jumat (4/10). Jakarta juga menjadi wilayah dengan nominal pembelian ORI terbesar atau mencapai RP 9,25 triliun. Sedangkan Indonesia barat kecuali Jakarta mencapai Rp 7,90 triliun. Bagian Indonesia Tengah dan Indonesia Timur mencapai Rp 1,880 triliun. Namun, Agung masih belum bersedia menyebutkan angka final pemesanan yang masuk, hingga pengumuman resmi pada Senin, 7 Oktober.
Penjualan ORI010 laris manis
JAKARTA. Obligasi Negara Ritel seri 010 laris manis. Penawaran ORI selama dua pekan telah berakhir, Jumat, (4/10). Sehari sebelum akhir penawaran, Kamis (3/10), jumlah investor yang tertarik mencapai 35.484 investor. Jumlah ini naik dibandingkan peminat penerbitan ORI 009 yang sebanyak 25.293 investor. Agung Galih, Kepala Sub Bidang Pengelolaan Portfolio Surat Utang Negara (SUN) merinci, mayoritas investor berasal dari Jakarta, mencapai 16.434 orang. Kemudian Indonesia bagian barat kecuali Jakarta mencapai 16.224 orang. Serta investor di Indonesia Tengah dan Indonesia Timur mencapai 2.826 orang. "Sementara, total pemesanan ORI010 sampai dengan 3 Oktober 2013 sebesar Rp19,039 triliun atau sekitar 95,20% dari target penerbitan," tutur Agung kepada Kontan, Jumat (4/10). Jakarta juga menjadi wilayah dengan nominal pembelian ORI terbesar atau mencapai RP 9,25 triliun. Sedangkan Indonesia barat kecuali Jakarta mencapai Rp 7,90 triliun. Bagian Indonesia Tengah dan Indonesia Timur mencapai Rp 1,880 triliun. Namun, Agung masih belum bersedia menyebutkan angka final pemesanan yang masuk, hingga pengumuman resmi pada Senin, 7 Oktober.