KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target penjualan dari mitra distribusi Obligasi Negara Ritel seri ORI019 tercapai, jelang hari terakhir masa penawaran di Kamis (18/2). 

Mengutip laman Investree, Rabu (17/2) penjualan ORI019 secara nasional mencapai Rp 25 triliun. Jumlah tersebut sangat jauh di atas target penjualan dari pemerintah yang juga sempat ditingkatkan di Rp 10 triliun. Sebagai perbandingan, penjualan ORI018 mencapai Rp 12,97 triliun. 

Salah satu mitra distribusi ORI019, BNI juga merasakan target penjualannya terlampaui secara signifikan. Deputy General Manager Divisi Wealth Management Bank Negara Indonesia (BNI) Widi Hantono memaparkan, pemesanan ORI019 di BNI hingga Rabu (17/2) mencapai Rp 2,14 triliun atau meningkat 420% dari target awal ke Kementerian Keuangan sebesar Rp 500 miliar. 

Tidak dipungkiri minat ORI019 memang sangat tinggi. Widi mengatakan tren suku bunga yang rendah membuat bunga deposito saat ini tidak bisa setinggi kupon ORI019 yang berada di 5,57%. 

Baca Juga: Berinvestasi sekaligus ikut bantu pemulihan ekonomi, coba ORI019

Selain itu, Widi mengamati likuiditas pasar saat ini juga masih tinggi akibat belum dibelanjakan untuk keperluan konsumtif. Surat utang ritel yang juga dikeluarkan pemerintah untuk memperdalam literasi keuangan masyarakat ini berhasil memperluas basis investor. Secara rata-rata sebanyak 20%-30% investor ORI019 di BNI merupakan investor yang sebelumnya belum pernah memiliki instrumen jenis ini di BNI. 

Co-Founder Tanamduit dan Director Business Development Tanamduit Muhammad Hanif mengatakan target penjualan ORI019 sudah melebihi target awal yang sebesar Rp 15 miliar. Total pembeli ORI019 sebesar 700 nasabah. Hanif memaparkan 70% investor ORI019 di Tanamduit berusia antara 17 tahun dan 35 tahun. Nilai pembelian dari rentang usia tersebut sekitar 42% dari total pembelian. 

Baca Juga: Penjualan masih 9 hari, ORI019 sudah tembus target awal Rp 10 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati