JAKARTA. Penjualan otomotif semester I-2017 yang lesu sepertinya bakal terkena dampak pada industri pelumas. Namun Perhimpunan Distributor Importir dan Produsen Pelumas Indonesia (Perdippi) mengaku, bahwa pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan angka pasti mengenai kenaikan ataupun penurunan penjualan olah para anggotanya. "Saya kira tidak ada perubahan khusus," kata Paul saat dihubungi KONTAN, Jumat (21/7). Sebelumnya Perdippi memperkirakan konsumsi pelumas tahun ini akan naik 5% dibanding tahun 2016. Tahun lalu, dari kapasitas nasional sebesar 1,8 juta kilo liter per tahun, konsumsinya hanya sebesar 800 sampai 1 juta kilo liter.
Penjualan otomotif lesu, bagaimana dengan pelumas?
JAKARTA. Penjualan otomotif semester I-2017 yang lesu sepertinya bakal terkena dampak pada industri pelumas. Namun Perhimpunan Distributor Importir dan Produsen Pelumas Indonesia (Perdippi) mengaku, bahwa pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan angka pasti mengenai kenaikan ataupun penurunan penjualan olah para anggotanya. "Saya kira tidak ada perubahan khusus," kata Paul saat dihubungi KONTAN, Jumat (21/7). Sebelumnya Perdippi memperkirakan konsumsi pelumas tahun ini akan naik 5% dibanding tahun 2016. Tahun lalu, dari kapasitas nasional sebesar 1,8 juta kilo liter per tahun, konsumsinya hanya sebesar 800 sampai 1 juta kilo liter.