KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri otomotif menjadi salah satu industri yang paling terpukul akibat wabah Covid-19. Salah satunya tercermin dari kinerja PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS). Emiten ini mencatatkan penurunan jumlah penjualan mobil yang cukup signifikan sepanjang semester I-2020. Yosef, Investor Relations Bintraco mengatakan, sepanjang paruh pertama 2020, CARS mencatatkan jumlah penjualan mobil baru sebesar 6.524 unit. Penjualan ini turun 46% jika dibandingkan dengan penjualan pada semester pertama 2019. “Hal ini dipengaruhi keberadaan pandemi Covid-19 yang memukul permintaan mobil baru secara umum,” ujar Yosef kepada Kontan. Penurunan penjualan ini akhirnya berimbas pada penurunan kinerja CARS sepanjang semester pertama 2020. CARS membukukan pendapatan bersih senilai Rp 2,24 triliun, turun 38,9% secara year-on-year (yoy). Semua lini bisnis Bintraco Dharma mengalami penurunan kinerja.
Baca Juga: Emiten Kecil Tertarik Stimulus Penjaminan Kredit Pada segmen otomotif, CARS membukukan pendapatan senilai Rp 1,69 triliun, turun hingga 40% dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya. Di segmen bisnis Pembiayaan Konsumen, penurunan pendapatan terjadi hingga 39,9% menjadi Rp 307,05 miliar. Penurunan pendapatan juga terjadi pada bisnis purna jual (after sales), hingga 29% menjadi Rp 241,31 miliar. Alhasil, Bintraco harus menanggung kerugian bersih di paruh pertama 2020 sebesar Rp 55,38 miliar. Jumlah ini berbanding terbalik dengan capaian CARS pada periode yang sama tahun sebelumnya yang masih mencetak laba bersih hingga Rp 85,01 miliar. Meski kinerja turun di separuh pertama 2020. Bintraco Dharma mulai melihat perbaikan penjualan di tengah tahun. Yosef merinci, penjualan mobil CARS pada bulan Juni mencapai 678 mobil, naik 62% dibandingkan pencapaian bulan Mei 2020. Yosef menilai, kenaikan ini merupakan indikasi positif dari kebijakan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mempengaruhi kenaikan permintaan mobil baru.