Penjualan pakan ikan semester I lalu naik tipis



JAKARTA. Penjualan pakan ikan dan udang semester satu relatif sama dengan periode yang sama pada 2016.

Sampai akhir Juni lalu, penjualan pakan ikan sebesar 650.000 ton dan pakan udang sebesar 200.000 ton. Sementara semester I-2016 volume penjualan pakan ikan 625.000 ton dan pakan udang 180.000 ton.

Itu artinya, penjualan pakan ikan hanya naik 4%, sementara pakan udang naik 11%.


Denny Indrajaja, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) optimis, penjualan pakan ikan dan udang akan naik. "Biasanya semester kedua akan meningkat," ujar Denny.

Sebagai gambaran, total penjualan tahun 2016 untuk pakan ikan sebesar 1,3 juta ton sedangkan pakan udang sebesar 380.000 ton. Denny menargetkan, tahun 2017 penjualan akan naik sekitar 10%-15%.

Pakan ikan tidak digunakan bagi pembudidaya ikan intensif. Denny menerangkan kalau udang vaname termasuk budidaya yang intensif maka pemberian pakannya rutin. Berbeda dengan itu, bandeng biasanya hanya diberi pakan saat sebulan sebelum panen.

Harga pakan ikan Rp 5.000 per kilogram (kg) untuk kadar protein 20%, sedangkan yang kadar proteinnya 30% dijual dengan harga Rp 10.000 per kg. Sedangkan pakan udang mencapai 20.000 per kg.

Pabrik pakan masih terus berkembang di Indonesia. Denny menerangkan sekitar 95% pabrik pengolah pakan ada di Indonesia. "Impor pakan relatif kecil biasanya hanya untuk pengenalan produk sebelum membangun pabrik," terang Denny.

Denny juga menerangkan yang diimpor adalah bahan baku dalam membuat pakan. Bahan baku pakan biasanya menggunakan sisa hasil olahan seperti tepung ikan dan tepung kedelai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia