Penjualan Payah, Laba Heineken Menciut



LONDON. Heineken NV, perusahaan bir terbesar milik Belanda, menyatakan bahwa labanya telah mengkerut. Selain itu, Heineken juga berencana untuk memangkas ongkos setelah akuisisi Scottish & Newcastle Plc. ternyata lebih buruk dari yang diprediksi semula. Pendapatan bersih Heineken tahun lalu telah menciut menjadi 209 juta euro atau setara dengan US$ 263 juta. Padahal tahun sebelumnya Heineken bisa menggaet 807 juta euro. Perkiraan tengah 10 analis yang disurvei oleh Bloomberg menyatakan bahwa perusahaan ini bakal bisa mengantongi laba 1,07 miliar euro. "Pendapatan Heineken juga remuk lantaran hitungan yang tak pas dari lini bisnis anyarnya," kata Chief Executive Officer Jean-Francois van Boxmeer. Haineken yang berpusat di Amsterdam ini memah telah membeli aset S&N dari Inggris setelah penjualan mereka anjlok 5,5%. Sayangnya, pasar bir justru memburuk setelah Eropa menghadapi resesi. "Mereka membayar terlalu mahal untuk S&N," tukas Analyst dari ING di Amsterdam. Menurutnya, Heineken harus mengambil langkah untuk memerangi krisis ini dengan membikin program penghematan. Di luar akuisisi dan ongkos-ongkos, pendapatan sebelum bunga dan pajak naik 8,7%, lebih kecil dari pendapatan di tahun 2007 yang membukukan peningkatan 20%. Lambatnya perekonomian global telah menciptakan tantangan tersendiri bagi Heineken.


Editor: