KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat pergeseran konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada tahun ini. Penjualan Pertalite (RON 90) mengalami penurunan 5,10%, sementara konsumsi BBM nonsubsidi justru meningkat signifikan.

Penurunan konsumsi Pertalite berdampak positif terhadap efisiensi anggaran negara.  Kompensasi untuk Pertalite yang sebelumnya diproyeksikan mencapai Rp 48,9 triliun, berkurang menjadi Rp 36,3 triliun pada 2025.

Baca Juga: SPBU VIVO Batal Beli BBM ke Pertamina, Ini Penyebabnya

NHM Dukung Siswa SMK Halmahera Utara Belajar Langsung Dunia Tambang di Gosowong

“Artinya ada efisiensi sebesar Rp 12,6 triliun dengan adanya shifting ini,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman dalam rapat bersama Komisi XII DPR, Rabi (1/10).

Berdasarkan data Kementerian ESDM, rata-rata penjualan harian Pertalite turun dari 81.106 kiloliter (KL) pada 2024 menjadi 76.970 KL pada 2025. Sebaliknya, penjualan bensin nonsubsidi seperti RON 92, RON 95, dan RON 98 meningkat 19,21%, dari 19.061 KL pada 2024 menjadi 22.723 KL pada 2025.

Baca Juga: Kementerian ESDM Jabarkan 15 Proyek PLTSa, 2 Masuk Tahap Persiapan Lelang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News