Penjualan Perumahan di Inggris Menyusut



LONDON. Penjualan rumah di Inggris anjlok ke level yang paling mini untuk yang pertama kalinya sejak 1978 di kuartal pertama hingga Januari lalu. Selain itu, harga properti juga semakin menyusut seiring dengan resesi yang kian dalam. Hal ini ditegaskan oleh Royal Institution of Chartered Surveyors (RICS). Survei RICS itu menunjukkan, jumlah rata-rata transaksi dari agen real-estate turun 9,9%, level yang paling rendah sejak data mulai dikumpulkan pada tiga dekade yang lalu. "Hal ini akan semakin memburuk, sebelum akhirnya akan menjadi lebih baik," kata Dean Lomas, dari agen John Earle & Son di Warwickshire, West Midlands. Asal tahu saja, wilayah West Midlands. mencatatkan kemerosotan yang paling besar dalam survei ini. Sejumlah agen mengatakan bahwa harga-harga menjadi anjlok di bulan Januari, melewati 76,3% jika dibandingkan dengan 73,9% di bulan Desember. "Orang-orang masih panik dengan pekerjaan mereka dan dengan harga yang terus bergerak. Ini sangatlah rapuh. Ada begitu banyak pembeli diluar sana," kata Jeremy Leaf, Juru Bicara RICS. Departemen Keuangan Inggris telah mengucurkan 50 miliar pounds atau setara dengan US$ 74,8 miliar pada pemangku kebijakan. Dana itu merupakan anggaran untuk membantu kondisi moneter saat ini. Pemerintah juga tengah berusaha mengembalikan kepercayaan dengan menggelontorkan 400 miliar euro atau setara dengan US$ 523 miliar untuk mortgage bonds dan mendukung top-rated home-loan securities. Sementara itu, perbankan hanya menggaransi 31.000 pinjaman pembelian rumah di bulan Desember.


Editor: