KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski penjualan bersih PT Bisi International Tbk (BISI) di semester pertama tahun ini melemah, namun perusahaan masih mampu memperoleh kenaikan laba bersih. Efisiensi dan penjualan produk non benih mendorong penguatan bottomline perusahaan. Mengulik laporan keuangan perusahaan sampai dengan kuartal kedua tahun ini, pendapatan bersih BISI tercatat Rp 890,33 miliar atau turun 9,8% secara tahunan. Tapi beban pokok penjualan perseroan menyusut lebih besar 22% secara tahunan menjadi Rp 562,26 miliar. Jemmy Eka Putra, Direktur Utama BISI mengatakan selain efisiensi yang dilakukan, perusahaan juga masih memperoleh pendapatan yang stabil di beberapa segmen. "Kami tertolong oleh cukup stabilnya penjualan benih serta peningkatan penjualan pestisida," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (28/8).
Penjualan pestisida dan pupuk topang kenaikan laba bersih BISI di semester I-2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski penjualan bersih PT Bisi International Tbk (BISI) di semester pertama tahun ini melemah, namun perusahaan masih mampu memperoleh kenaikan laba bersih. Efisiensi dan penjualan produk non benih mendorong penguatan bottomline perusahaan. Mengulik laporan keuangan perusahaan sampai dengan kuartal kedua tahun ini, pendapatan bersih BISI tercatat Rp 890,33 miliar atau turun 9,8% secara tahunan. Tapi beban pokok penjualan perseroan menyusut lebih besar 22% secara tahunan menjadi Rp 562,26 miliar. Jemmy Eka Putra, Direktur Utama BISI mengatakan selain efisiensi yang dilakukan, perusahaan juga masih memperoleh pendapatan yang stabil di beberapa segmen. "Kami tertolong oleh cukup stabilnya penjualan benih serta peningkatan penjualan pestisida," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (28/8).