Penjualan pikap tetap melaju saat pasar mobil lesu



JAKARTA. Walaupun penjualan mobil di Indonesia relatif stagnan, namun penjualan mobil pikap di kelas mobil niaga kecil masih melaju dengan kencang. Sampai Oktober 2014, dua merek mobil pikap berhasil membukukan kenaikan penjualan gemilang.

Salah satu merek mobil pikap yang mencatat kenaikan penjualan sampai Oktober 2014 adalah Suzuki dengan penjualan sebanyak 59.237 unit atau naik 11% jika dibandingkan penjualan periode yang sama tahun lalu. Sumber penjualan pikap Suzuki berasal dari varian APV pikap dan Carry pikap.

Davy J Tuilan, 4W Sales & DND Director Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, permintaan pasar pikap naik di Jawa dan Sumatera. "Kebetulan kami mampu memasoknya, dan sebenarnya masih bisa tambah namun kapasitas produksi terbatas," terang Davy, Selasa (25/11).


Tak mau ketinggalan, Astra Daihatsu Motor (ADM) juga berhasil menggenjot penjualan mobil pikapnya sampai kuartal III-2014. Dengan dua varian pikap Grandmax, Daihatsu mencatat penjualan sebanyak 45.249 unit atau naik 14,5% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 39.497 unit.

Rudy Ardiman, Head Corporate Planning Division ADM bilang, kenaikan penjualan karena permintaan kendaraan niaga naik karena sektor riil menggeliat walaupun belum begitu besar. Sementara Mitsubishi mencatat penurunan penjualan. Sampai Oktober, Mitsubishi mencetak penjualan 47.522 unit atau turun 1,1% dari periode yang sama 2013 sebanyak 48.056 unit.

Penjualan pikap Mitsubishi ini disumbang dari penjualan varian pikap Colt T120SS dan L300. Rudy berharap 2015 nanti penjualan bisa seperti 2014. Namun, tahun depan ada tantangan berat, terutama dari dampak kenaikan BBM dan kenaikan suku bunga bank. Kondisi ini bisa mengerek harga jual. "Mungkin harga naik, tapi berapa besarannya kami belum hitung," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa