JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat, penjualan tenaga listrik selama periode enam bulan tahun 2017 meningkat sebesar Rp 13,8 triliun atau 13,22%, sehingga menjadi Rp 118,5 triliun. Jika dibandingkan, periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 104,7 triliun. Sementara laba bersih PLN pada semester I tahun 2017 sebesar Rp 2,3 triliun atau turun dibandingkan pada periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 7,9 triliun. Penurunan tersebut karena beberapa hal yang bersifat insidental. Seperti meningkatnya beban di luar operasi yang bersumber dari beban tahun 2013 sebesar Rp 3,1 triliun. Juga berkurangnya pendapatan selisih kurs sebesar Rp 2,1 triliun. Direktur Keuangan PLN Sarwono menyatakan, pertumbuhan penjualan tersebut berasal dari kenaikan volume penjualan listrik menjadi sebesar 108,4 terra watt hour (TWh). Volume tersebut meningkat sekitar 1,17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang sebesar 107,2 TWh
Penjualan PLN naik, namun laba turun
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat, penjualan tenaga listrik selama periode enam bulan tahun 2017 meningkat sebesar Rp 13,8 triliun atau 13,22%, sehingga menjadi Rp 118,5 triliun. Jika dibandingkan, periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 104,7 triliun. Sementara laba bersih PLN pada semester I tahun 2017 sebesar Rp 2,3 triliun atau turun dibandingkan pada periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 7,9 triliun. Penurunan tersebut karena beberapa hal yang bersifat insidental. Seperti meningkatnya beban di luar operasi yang bersumber dari beban tahun 2013 sebesar Rp 3,1 triliun. Juga berkurangnya pendapatan selisih kurs sebesar Rp 2,1 triliun. Direktur Keuangan PLN Sarwono menyatakan, pertumbuhan penjualan tersebut berasal dari kenaikan volume penjualan listrik menjadi sebesar 108,4 terra watt hour (TWh). Volume tersebut meningkat sekitar 1,17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang sebesar 107,2 TWh