JAKARTA. PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO) meyakini bahwa penjualan serat polyester bisa naik 2%-3% di tahun 2012. Asalkan harga yang berkembang di tahun 2012 nanti, bisa sedemikian tinggi seperti pada awal tahun 2011. "Harga serat polyester paling tinggi di tahun 2011 sebesar US$ 2,2 per kilogram (kg). Tahun 2012 nanti, harga polyester juga tergantung perkembangan harga minyak mentah dunia dikarenakan polyester merupakan produk turunan dari hasil minyak bumi," tutur Sugito Budiono, Direktur TFCO, Rabu (30/11). Sedangkan penjualan total produsen serat polyester di tahun 2011 adalah sebesar US$ 390 juta atau sedikit naik dari target awal yang sebesar US$ 300 juta. Pasalnya, hasil penjualan senilai US$ 300 juta, sudah hampir terealisasi pada semester pertama 2011. Untuk ekspansi tahun depan, TFCO belum ada rencana untuk proses akuisisi karena pengembangan kinerja akan lebih difokuskan dengan pengenalan produk varian baru dan peningkatan kualitas produk lama.
Penjualan polyester TFCO naik 3% di 2012
JAKARTA. PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO) meyakini bahwa penjualan serat polyester bisa naik 2%-3% di tahun 2012. Asalkan harga yang berkembang di tahun 2012 nanti, bisa sedemikian tinggi seperti pada awal tahun 2011. "Harga serat polyester paling tinggi di tahun 2011 sebesar US$ 2,2 per kilogram (kg). Tahun 2012 nanti, harga polyester juga tergantung perkembangan harga minyak mentah dunia dikarenakan polyester merupakan produk turunan dari hasil minyak bumi," tutur Sugito Budiono, Direktur TFCO, Rabu (30/11). Sedangkan penjualan total produsen serat polyester di tahun 2011 adalah sebesar US$ 390 juta atau sedikit naik dari target awal yang sebesar US$ 300 juta. Pasalnya, hasil penjualan senilai US$ 300 juta, sudah hampir terealisasi pada semester pertama 2011. Untuk ekspansi tahun depan, TFCO belum ada rencana untuk proses akuisisi karena pengembangan kinerja akan lebih difokuskan dengan pengenalan produk varian baru dan peningkatan kualitas produk lama.