KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini, penjualan pompa merek Grundfos mengalir cukup lancar dengan rata-rata pertumbuhan dua digit di semua jenis produk. Tahun ini, PT Grundfos Pompa menargetkan penjualan senilai Rp 600 miliar. Giancarlo Roggiolani, General Manager PT Grunfos Pompa Indonesia mengatakan, sentimen pasar yang positif sepanjang tahun 2018 membuat semua produk pompa Grundfos mengalami pertumbuhan cukup signifikan. "Rata-rata pertumbuhannya sebesar 20%," ungkap dia, Kamis (15/11). Grundfos merupakan salah satu produsen pompa dunia dengan lebih dari 16 juta unit pompa setiap tahun. Perusahaan ini menyediakan pompa hemat energi dan solusi smart pumping untuk diaplikasikan di berbagai segmen termasuk bangunan domestik, commercial buildings, industri, water utility atau pengelolaan air dan limbah, serta pompa untuk energy renewable. Giancarlo menjelaskan, target penjualan pompa pada tahun depan mencapai Rp 660 miliar, dengan proyeksi pertumbuhan sekitar 10%. Meski target nilai penjualan naik dari Rp 600 miliar di 2018, pertumbuhan volume penjualan diprediksikan lebih rendah ketimbang tahun ini, yakni hanya tumbuh 10%. Pasalnya, tahun 2019 banyak sentimen atau tekanan terhadap pasar, terutama di kuartal satu dan dua mengingat ada agenda pemilu. Menurut Giancarlo, tantangan lainnya adalah fluktuasi nilai tukar rupiah akibat gejolak ekonomi global, mulai dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China hingga kebijakan bunga The Fed.
Penjualan pompa Grundfos tumbuh 20%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini, penjualan pompa merek Grundfos mengalir cukup lancar dengan rata-rata pertumbuhan dua digit di semua jenis produk. Tahun ini, PT Grundfos Pompa menargetkan penjualan senilai Rp 600 miliar. Giancarlo Roggiolani, General Manager PT Grunfos Pompa Indonesia mengatakan, sentimen pasar yang positif sepanjang tahun 2018 membuat semua produk pompa Grundfos mengalami pertumbuhan cukup signifikan. "Rata-rata pertumbuhannya sebesar 20%," ungkap dia, Kamis (15/11). Grundfos merupakan salah satu produsen pompa dunia dengan lebih dari 16 juta unit pompa setiap tahun. Perusahaan ini menyediakan pompa hemat energi dan solusi smart pumping untuk diaplikasikan di berbagai segmen termasuk bangunan domestik, commercial buildings, industri, water utility atau pengelolaan air dan limbah, serta pompa untuk energy renewable. Giancarlo menjelaskan, target penjualan pompa pada tahun depan mencapai Rp 660 miliar, dengan proyeksi pertumbuhan sekitar 10%. Meski target nilai penjualan naik dari Rp 600 miliar di 2018, pertumbuhan volume penjualan diprediksikan lebih rendah ketimbang tahun ini, yakni hanya tumbuh 10%. Pasalnya, tahun 2019 banyak sentimen atau tekanan terhadap pasar, terutama di kuartal satu dan dua mengingat ada agenda pemilu. Menurut Giancarlo, tantangan lainnya adalah fluktuasi nilai tukar rupiah akibat gejolak ekonomi global, mulai dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China hingga kebijakan bunga The Fed.