Penjualan produk mamin diperkirakan naik 30% saat Natal



JAKARTA. Perayaan Natal dan Tahun Baru 2011 bakal mendongkrak penjualan pada produk makanan dan minuman. Gabungan Pengusaha Makanandan Minuman Indonesia (Gapmmi) memperkirakan, penjualan akan meningkat berkisar 20% hingga 30% dibanding bulan sebelumnya.Ketua Umum Gapmmi, Adhi S Lukman mengatakan, peningkatan penjualan produk makanan dan minuman selama Natal dan Tahun Baru terutamaterjadi pada beberapa produk seperti biskuit, cokelat, permen dan sirup. "Untuk perayaan Natal biasanya tidak terlalu terjadi gejolak permintaan dan kenaikan harga," kata Adhi, Minggu (11/12).Kenaikan pada perayaan Natal juga tidak sebesar kenaikan pada Lebaran Idul Fitri. Pada saat Lebaran, Adhi menyebut, kenaikan penjualan makanan dan minuman bisa mencapai 150% dari penjualan normal. Bahkan, untuk produk tertentu seperti biskuit dan sirup, kenaikan penjualan bisa mencapai 300%.Meski demikian, produsen telah menyiapkan peningkatan produksi sejak satu bulan sebelumnya untuk perayaan Natal. Sejak November, produk makanan jadi juga sudah didistribusikan ke daerah-daerah. Sementara untuk makanan segar sangat tergantung pada distribusi di hari raya. Maklum, makanan segar tidak bisa disimpan lama.Sementara itu, Gapmmi memperkirakan omzet produk makanan dan minuman nasional sepanjang tahun ini mencapai Rp 690 triliun, atau tumbuh 13% dibandingkan tahun 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini