Penjualan properti masih tertahan, WIKA Realty: Investor masih wait and see



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty),  anak perusahaan perusahaan berpelat merah PT Wijaya Karya Persero Tbk (WIKA) melihat penjualan rumah di segmen kelas menengah dan atas cenderung tertahan tahun ini.

Head of Marketing WIKA Realty, Hoshi Mitchel Hutabarat berkata masyarakat di kelas tersebut saat ini masih cenderung menahan pembelian properti.

"Kami melihat pembeli atau investor di segmen menengah dan atas masih menjalani strategi wait and see. Khususnya menengah atas, mereka lebih cenderung menunda pembelian properti," jelasnya kepada Kontan, Jumat (11/9).


Namun demikian, pihaknya menilai segmen tersebut tentu masih sangat prospektif jika dalam penawarannya dibarengi dengan tawaran skema DP beresiko rendah.

Baca Juga: Rencana IPO dan divestasi anak usaha Wijaya Karya (WIKA) diprediksi mundur

Dengan langkah tersebut, pihaknya menilai target pasar akan akan tertarik atau terpancing untuk melakukan pembelian.

Saat ini, tiga proyek pengembangan properti segmen menengah dan atas yang dikerjakan oleh WIKA Realty masih berkisar pada unit apartemen, yakni Apartemen Tamansari Equine, Tamansari Metropolitan Manado, dan Tamansari Emerald.

Sebagai informasi, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta kembali melakukan Riset Realestat di kawasan Jabodetabek.

Dari hasil survei yang dilakukan semester I 2020, dalam hal jenis produk, sebesar 52% responden menyatakan realestat yang paling menarik dikembangkan adalah perumahan menengah dan atas.

Namun perumahan menengah bawah khususnya rumah sederhana bersubsidi merupakan produk yang paling memberikan kinerja terbaik sepanjang 2019.

Selanjutnya: Proyek Infrastruktur Masih Tersendat Pandemi, Simak Rekomendasi Saham PTPP dan ADHI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .