Penjualan properti melambat,pendapatan usaha Ciputra Development turun 4% tahun lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Ciputra Development Tbk (CTRA) sepanjang tahun 2017 melambat. Buktinya, pendapatan usaha perusahaan properti ini melorot 4% dibandingkan tahun 2016.

Ciputra Development hanya mampu membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 6,4 triliun tahun lalu, turun 4% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 6,7 triliun. Merosotnya pendapatan tersebut karena penurunan pembukuan penjualan. Sedangkan pendapatan berulang masih naik 7%.

Pendapatan dari segmen pengembangan properti yang meliputi penjualan rumah hunian, ruko, tanah, apartemen, dan gedung perkantoran berkontribusisi Rp 4,7 triliun, turun 8% dibandingkan tahun 2016 yang mencapai Rp 5,1 triliun.


Sementara dari segmen pendapatan berulang yang meliputi pusat perbelanjaan, hotel, sewa kantor, dan rumah sakit berkontribusi Rp 1,7 triliun, tumbuh 7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016.

Pendapatan dari pusat perbelanjaan naik 1% menjadi Rp 763 miliar, pendapatan hotel tumbuh 17% menjadi Rp 480 miliar, sewa kantor meningkat 15% menjadi Rp 132 miliar. 

Secara keseluruhan, segmen pendapatan berulang ini memberikan kontribusi sebesar 27% dari total pendapatan di 2017.

Sejalan dengan pendapatan usaha, laba bersih CTRA di tahun 2017 juga turun sebesar 12% menjadi Rp 894 miliar. 

Menurut Management Ciputra, penurunan ini disebakan oleh perbedaan waktu (timing different) atas pengakuan penjualan. Dengan demikian, perseroan masih optimistis laba tahun 2018 akan naik seiring dengan peningkatan pengakuan penjualan.

Optimisme perihal pencapaian kinerja keuangan yang lebih baik di 2018 juga mempertimbangkan sisi backlog yang ada saat ini. Hal tersebut dapat dilihat dari pencapaian marketing sales dalam dua bulan pertama yang sudah mencapai Rp 1,0 triliun, dari total target tahun ini sebesar Rp7,7 triliun.

“Hal itu tentunya menjadi sebuah indikator yang baik karena ada pertumbuhan 18% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kami optimistis bisa mencapai target tahun ini dengan mempertimbangkan beberapa hal, antara lain keragaman produk, cakupan geografis, dan merek yang kuat,” Kata Direktur Utama CTRA, Candra Ciputra dalam keterangan resmi, Kamis (29/3).

Selama 2017 CTRA meluncurkan empat proyek residensial baru yakni Barsa City Yogyakarta, CitraLand Cibubur, CitraLand Tallasa City Makassar, dan CitraPlaza Nagoya Batam. Hal ini diharapkan bisa memperkuat posisi CTRA di kancah bisnis properti nasional dan memberikan manfaat bagi perekonomian setempat.

Dalam upaya meningkatkan perolehan pendapatan segmen berulang di tahun 2017, CTRA juga telah melakukan groundbreaking dua pusat perbelanjaan baru yakni Ciputra Mall-CitraRaya Tangerang dan Ciputra World Surabaya (CWS)-Mall Extension.

Kehadiran Ciputra Mall ini semakin melengkapi fasilitas di proyek CitraRaya Tangerang, sementara CWS-Mall Extension akan melengkapi fasilitas lifestyle di kawasan Surabaya Barat. Keberadaan kedua mal tersebut akan meningkatkan total Net Leasable Area hingga lebih dari 30%, menjadi 260.000 meter persegi dalam dua tahun ke depan.

Selain itu, CTRA juga sedang menyelesaikan pembangunan gedung perkantoran di kawasan superblok Ciputra World 2 Jakarta di CBD dengan Semi Gross Area seluas 64.000 meter persegi. Proyek ini akan meningkatkan total portofolio bisnis perkantoran CTRA sebesar 32% atau menjadi 267.000 meter persegi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi