Penjualan properti Pakuwon Jati (PWON) di bawah Rp 5 miliar meningkat sekitar 50%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mengakui insentif Pemerintah di bidang properti berupa pembebasan kemudahan down payment (DP) 0% dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mendongkrak penjualan properti Perseroan.

Direktur Pengembangan Bisnis PWON, Ivy Wong menyampaikan jika penjualan properti yang dibanderol di bawah Rp5 miliar meningkat.

"Insentif tersebut tentu bagus terhadap penjualan properti di bawah Rp5 miliar dan dapat subsidi PPN. Penjualan kami 50% di bawah Rp2 miliar dan 50% lainnya terjadi di antara Rp2 miliar sampai dengan Rp5 miliar. Karena kami tidak menjalankan program DP0% maka kami berikan minimal potongan 5%," ujarnya kepada Kontan, Senin (31/5).


Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) kembali rilis surat utang tambahan sebesar US$ 100 juta

Pada kuartal I 2021, PWON mencatat marketing sales senilai Rp427 miliar. Realisasi tersebut meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tak hanya itu, perolehan tersebut juga merupakan 30,5 % dari target marketing sales yang ditetapkan PWON tahun ini di angka Rp1,4 triliun.

 
PWON Chart by TradingView

Ivy menjabarkan, sebesar 52% dari marketing sales senilai Rp427 miliar dikontribusi dari penjualan rumah tapak. Sisanya sebesar 48% disumbangkan dari penjualan gedung tinggi atau apartemen. "Dari sini, memang penjualan rumah tapak atau landed maupun high rise sama bagusnya. Untuk high rise di Surabaya, terdorong dari price point di bawah Rp2 miliar," jelasnya.

Ivy menyatakan, dengan kinerja yang baik berkat dukungan insentif tersebut pihaknya menargetkan penjualan meningkat 20%. Tak hanya itu, PWON berharap program ini dapat diperpanjang.

Selanjutnya: Pakuwon Jati (PWON) terbitkan obligasi tambahan US$ 100 juta untuk operasional umum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .