KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan properti residensial pada kuartal I-2021 nampak meningkat. Hal ini tercermin dari penjualan properti residensial yang tumbuh 13,95% year on year (yoy).  

Padahal, pada kuartal sebelumnya, penjualan properti residensial mengalami kontraksi sebesar 20,59% yoy. Pun pada periode sama tahun 2020, penjualan properti residensial anjlok hingga 43,19% yoy. 

“Peningkatan volume penjualan pada kuartal I-2021 tersebut didorong oleh kenaikan volume penjualan seluruh tipe rumah, tertinggi pada tipe menengah yang tercatat tumbuh 25,86% yoy, naik dari minus 24,13% yoy pada kuartal IV-2020,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Kamis (27/5). 

Baca Juga: Punya program baru, Sinar Mas Land catatkan transaksi Rp 700 miliar di 70 hari awal

Meski mengalami pertumbuhan positif, responden menginformasikan masih adanya beberapa faktor berisiko yang menjadikan pertumbuhan penjualan properti residensial lebih terbatas. 

Pertama, sebanyak 14,75% responden mengeluhkan kenaikan harga bahan bangunan. Kedua, sebanyak 14,46% responden mengeluhkan masalah perizinan/birokrasi. 

Ketiga, 14,17% responden mempertimbangkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Keempat, sebanyak 11,76% mengkhawatirkan proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR, dan 11,18% responden mengatakan masalah perpajakan. 

Selanjutnya: Merugi di tahun lalu, Surya Toto Indonesia (TOTO) yakin bukukan laba di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli