SINGAPURA. Penjualan properti pada Juni 2017 di Singapura mengalami penurunan 21% dibandingkan bulan sebelumnya. Padahal pada Mei, ada beberapa proyek properti baru yang diluncurkan. Berdasarkan data Urban Redevelopment Authority of Singapore, yang dikutip dari Bloomberg.com pada Senin (17/7), para pengembang di negeri itu hanya menjual 820 unit pada Juni 2017. Jumlah tersebut turun dibandingkan Mei yang penjualannya mencapai 1.039 unit. Penjualan di bawah 1.000 unit terjadi untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir, menyusul kenaikan harga dan pembatasan pada sektor properti yang dilakukan oleh pemerintah Singapura pada Maret 2017 kemarin. Pembatasan tersebut dilakukan untuk menjaga harga properti di negara Singa tersebut. Seperti diketahui, sejak 2009, Singapura telah mengeluarkan serangkaian langkah untuk mengendalikan pasar properti. Sampai pada akhirnya pemerintah Singapura pada Maret lalu menggulirkan beberapa pembatasan pasar properti untuk pertama kalinya dalam delapan tahun. Harga properti di negeri tersebut diketahui telah turun selama 15 kuartal berturut-turut. Menurut data otoritas setempat, nilai rumah turun 12% dari harga puncaknya di 2013 yang lalu.
Penjualan properti Singapura turun 21% di Juni
SINGAPURA. Penjualan properti pada Juni 2017 di Singapura mengalami penurunan 21% dibandingkan bulan sebelumnya. Padahal pada Mei, ada beberapa proyek properti baru yang diluncurkan. Berdasarkan data Urban Redevelopment Authority of Singapore, yang dikutip dari Bloomberg.com pada Senin (17/7), para pengembang di negeri itu hanya menjual 820 unit pada Juni 2017. Jumlah tersebut turun dibandingkan Mei yang penjualannya mencapai 1.039 unit. Penjualan di bawah 1.000 unit terjadi untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir, menyusul kenaikan harga dan pembatasan pada sektor properti yang dilakukan oleh pemerintah Singapura pada Maret 2017 kemarin. Pembatasan tersebut dilakukan untuk menjaga harga properti di negara Singa tersebut. Seperti diketahui, sejak 2009, Singapura telah mengeluarkan serangkaian langkah untuk mengendalikan pasar properti. Sampai pada akhirnya pemerintah Singapura pada Maret lalu menggulirkan beberapa pembatasan pasar properti untuk pertama kalinya dalam delapan tahun. Harga properti di negeri tersebut diketahui telah turun selama 15 kuartal berturut-turut. Menurut data otoritas setempat, nilai rumah turun 12% dari harga puncaknya di 2013 yang lalu.