Penjualan properti super mewah Surya Semesta Internusa (SSIA) cetak penjualan 30%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mengatakan alasan pihakanya meluncurkan properti hunian super mewah, Edenhaus Simatupang adalah karena lahan yang sudah dibangun dengan lokasi elit yang dibidik.

Vice President of Investor Relations dan Corporate Communications SSIA, Erlin Budiman menuturkan hal ini sesuai dengan visi perseroan membangun residensial untuk segmen kelas atas.

"Sesuai dengan visinya "Building a Better Indonesia" SSIA melalui anak perusahaannya yaitu PT TCP Internusa, kamu membangun residential untuk semua segmen pasar, termasuk kelas atas. Edenhaus Simatupang ditargetkan untuk pasar kelas atas karena lokasinya berada di dalam kawasan real estate kelas mewah Tanjung Mas Raya dan berlokasi di koridor bisnis TB Simatupang - Jakarta Selatan," jelasnya saat dihubungi Kontan, Selasa (2/12).


Erlin berkata, Edenhaus Simatupang sendiri baru akan diluncurkan awal tahun depan. Namun demikian, lanjut Erlin, walau belum secara resmi diluncurkan animo pasar terlihat bagus. Hal ini dinilai dengan penjualan 30% yang sudah dicetak oleh perseroan dari produk Edenhaus Simatupang.

Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) groundbreaking kota mandiri Subang Smartpolitan

Sebagai informasi, pembangunan proyek itu dimulai dengan peletakan batu pertama pada 21 Maret 2020. Edenhaus Simatupang sendiri merupakan signature cluster dalam klaster yang terdiri dari 41 unit rumah mewah kelas butik yang dirancang dengan konsep garden home resort. 

Klaster ini memiliki central park berupa urban forest atau taman seluas 2.200 meter persegi yang dapat diakses secara langsung dari halaman belakang rumah. "Mengenai proyek super mewah selanjutnya, SSIA melalui TCP Internusa akan terus mengembangkan rumah untuk semua segmen pasar termasuk kelas atas pada lokasi-lokasi yang potensial," tutup Erlin.

Selanjutnya: Surya Semesta Internusa groundbreaking proyek kota mandiri Subang Smartpolitan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .